RIYADH, KOMPAS.TV — Koalisi pimpinan Saudi yang berperang di Yaman mengatakan 12 orang terluka akibat puing-puing yang berjatuhan dari upaya serangan pesawat tak berawak, Kamis (10/2/2022) di sebuah bandara di wilayah Abha, Saudi selatan dekat perbatasan Arab Saudi dengan Yaman, seperti dilaporkan Associated Press.
Beberapa jam kemudian, pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran, yang memerangi koalisi pimpinan Saudi di Yaman, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pertahanan udara Saudi menghancurkan pesawat tak berawak yang sarat bom, menurut koalisi.
Televisi pemerintah Saudi dan akun media sosial yang menyertainya menayangkan video dari dalam bandara Abha yang menunjukkan operasi di sana berjalan seperti biasa setelah insiden itu.
Arab Saudi mengatakan, mereka yang terluka dari serangan itu termasuk pelancong dan pekerja di bandara. Dua korban luka merupakan warga Arab Saudi, empat warga Bangladesh dan tiga warga Nepal.
Ada juga masing-masing satu orang dari Sri Lanka, Filipina dan India yang terluka.
Juru bicara pemberontak Yaman, Brigadir Jenderal Yehia Sarie, mencuit di Twitter, pesawat tak berawak Houthi berhasil menghantam target dengan "presisi," bersikeras bandara di Abha digunakan untuk melakukan serangan terhadap Houthi di Yaman.
Baca Juga: AS Kirim Kapal Perusak dan Jet Tempur ke Uni Emirat Arab Menyusul Serangan Pemberontak Houthi Yaman
Arab Saudi terlibat perang saudara Yaman sejak 2015, berperang melawan pemberontak Houthi yang menguasai ibu kota, Sanaa, yang menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari kekuasaan.
Pada Selasa (8/2), Presiden Joe Biden berbicara dengan Raja Saudi Salman. Gedung Putih mengatakan Presiden dan Raja Salman membahas “serangan yang didukung Iran oleh Houthi terhadap sasaran sipil di Arab Saudi.”
Biden menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat dalam mendukung Arab Saudi membela rakyat dan wilayahnya dari serangan semacam itu, tambahnya.
Sumber : Associated Press/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.