NEW YORK, KOMPAS.TV - Sting yang bernama asli Gordon Sumner menjual katalog seluruh karya musiknya, termasuk seluruh karya-karya solonya serta lagu-lagu hits bersama The Police seperti "Roxanne" dan "Every Breath You Take" kepada Universal Music Group. Ini diumumkan Universal Music, Kamis (10/2/2022) seperti dilaporkan France24.
Penjualan katalog karya musik Sting menjadi transaksi blockbuster terbaru di industri musik dunia.
Universal Music Group tidak mengungkapkan nilai keuangan dari kesepakatan itu, tetapi media Amerika Serikat memperkirakan nilai pembelian katalog karya Sting sekitar 250 juta dollar AS atau sekira Rp3,5 triliun. Pembelian itu mencakup seluruh karya penulisan lagu Sting, termasuk lagu yang ditulis untuk The Police.
Penjualan katalog karya Sting menyatukan katalog dengan hak rekaman musiknya, yang sebelumnya sudah dikendalikan oleh Universal Music, menurut pernyataan perusahaan.
Universal sekarang memiliki hak untuk menerima semua pendapatan masa depan yang terkait dengan hak cipta lagu dan royalti penulis lagu Sting, termasuk hit "Every Breath You Take" dan "Fields of Gold."
Dalam sebuah pernyataan, artis kelahiran Inggris berusia 70 tahun itu mengatakan dia "senang" karena divisi publishing Universal Music mengelola katalog karyanya.
"Sangat penting bagi saya kumpulan karya dalam karir saya memiliki rumah di mana karya saya dihargai dan dihormati, tidak hanya untuk terhubung dengan penggemar lama dengan cara baru, tetapi juga untuk memperkenalkan lagu saya kepada audiens, musisi, dan generasi baru," tutur Sting.
Ini adalah gelombang kesepakatan papan atas terbaru pembelian hak karya musik. Sebelumnya, artis legendaris Bob Dylan dan Bruce Springsteen juga menjual katalog mereka dengan nilai yang mencengangkan.
Baca Juga: Universal Music Publishing Borong Seluruh Katalog Lagu Bob Dylan
Tren ini sebagian besar didorong oleh stabilnya pertumbuhan streaming musik yang dikombinasikan dengan suku bunga rendah dan proyeksi pendapatan yang dapat diandalkan untuk hit yang telah teruji waktu.
Transaksi bisnis tersebut juga berguna bagi seniman dalam mengelola aset dan kekayaan mereka, serta menopang seniman yang pendapatan turnya terhambat oleh pandemi Covid-19.
Berbagai perusahaan penerbitan musik beberapa waktu terakhir mengakuisisi sejumlah katalog utama termasuk dari David Bowie, Stevie Nicks, Paul Simon, Motley Crue, The Red Hot Chili Peppers dan Shakira.
Katalog musik adalah kumpulan lagu yang berasal dari pemilik yang sama. Dengan kata lain, itu adalah daftar komposisi musik dan lagu yang dibuat dan didaftarkan atas nama orang atau badan dan digabungkan dalam bentuk "katalog musik".
Dalam industri musik, kumpulan komposisi musik dikatalogkan ke dalam katalog musik. Pemilik memiliki hak cipta dari komposisi katalog.
Apa yang dimaksud dengan memiliki katalog musik?
Sederhananya, mengendalikan dan memegang hak tertinggi pada dasarnya berarti Anda memiliki kendali atas apa yang dilakukan dengan lagu atau album. Ketika label rekaman dinilai dan dijual, kepemilikan master mereka diperhitungkan dalam penilaian.
Apa artinya ketika seorang penyanyi dan pencipta lagu menjual katalog karya musik mereka?
Kepemilikan artis atau penulis lagu atas ciptaan dan komposisinya biasanya disebut sebagai "penerbitan" atau "katalog". Ketika katalog musik dijual, 100% hak cipta penulis lagu, yang berarti semua pendapatan dan hak ke depan di setiap lagu, biasanya dilepaskan kepada pihak yang membeli.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.