KOMPAS.TV - Menurut sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh WWF, salah satu organisasi lingkungan; sampah plastik di laut dapat meningkat empat kali lipat pada tahun 2050.
Dan masih, masalah utamanya adalah plastik; plastik akan hancur di lautan menjadi potongan-potongan kecil bernama mikroplastik.
Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa pada tahun 2100, sebagian wilayah laut dapat melebihi ambang batas konsentrasi mikroplastik yang berbahaya secara ekologis.
Penelitian ini dilakukan oleh Institute Alfred Wegener untuk penelitian kutub dan kelautan yang berbasis di Jerman.
Analisis menilik lebih dari 2.500 studi tentang sampah plastik untuk mengumpulkan semua data yang tersedia, hingga menyimpulkan sebuah prediksi.
Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi mikroplastik di atas ambang batas berbahaya sudah diukur di Laut Mediterania, Laut China Timur dan Laut Kuning.
Semua temuan ini menunjukkan bahwa situasi saat ini tidak dapat diubah.
Untuk itu, WWF ingin negara-negara menyetujui perjanjian global yang mengikat secara hukum terhadap polusi plastik di Majelis Lingkungan PBB akhir Febuari 2022 ini.
Para peneliti memperkirakan bahwa hingga 90 persen dari semua burung laut dan 52 persen dari semua penyu menelan plastik.
Mikroplastik juga dapat memiliki efek serius pada keanekaragaman hayati laut, dari burung laut hingga ikan pari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.