Kompas TV nasional berita utama

Ganjar Pranowo Tegaskan Pengukuran di Desa Wadas Hanya untuk yang Setuju: Tidak Memaksa Lainnya

Kompas.tv - 10 Februari 2022, 13:45 WIB
ganjar-pranowo-tegaskan-pengukuran-di-desa-wadas-hanya-untuk-yang-setuju-tidak-memaksa-lainnya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan pengukuran lahan di Desa Wadas hanya dilakukan pada tanah mereka yang menyetujui untuk diukur.

Dalam hal ini, Ganjar Pranowo memastikan tidak ada paksaan bagi pihak yang menyatakan menolak lahannya diukur.

“Yang kemarin itu, itu pengukur untuk mereka yang sudah siap diukur dan mereka meminta untuk diukur gitu. Jadi kita tidak mengukur dan tidak memaksakan kepada yang lainnya,” tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan.

Ganjar menuturkan hingga kemarin sudah ada 346 bidang lahan yang diukur dengan persetujuan pemiliknya.

“Jadi kami waktu membuat tim, setelah gugatan-gugatan ini selesai dalam arti sudah inkrah semuanya, maka kita sampaikan, ya sudah yang diukur yang sudah setuju dulu, jangan bicara pada yang lain karena totalnya itu kira-kira ada 617 bidang, kalau 346 sudah setuju itu aja dulu,” ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Fasilitasi Warga Wadas Rapat di Hotel Semarang: Itu Komnas HAM, Bukan Kami

“Sebab kalau yang tidak setuju nanti diukur, sudah pasti itu akan menjadi persoalan,” tambahnya. . "Jadi kami sudah hati-hati."

Dalam keterangannya, Ganjar menyampaikan bahwa pengukuran telah diinformasikan hanya akan dilakukan pada tahan yang pihak pemiliknya setuju dan meminta tanahnya untuk diukur.

“Dan masih ada 173 bidang yang masih abu-abu antara iya dan tidak dan ada 98 kurang lebih menolak, ini catatan kita dari sumber BPWS per 13 Januari mungkin sudah berubah. Dari situlah 346 itu sampai dengan kemarin tinggal 25 bidang,” ujarnya menjelaskan.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x