NABLUS, KOMPAS.TV - Pasukan keamanan Israel menembak mati tiga warga Palestina di Nablus, Tepi Barat pada Selasa (9/2/2022). Aparat Israel mengklaim tiga orang itu adalah milisi Palestina.
Operasi tersebut dilakukan oleh Shin Bet, dinas kontraspionase Israel. Tadinya, Shin Bet menyebut tiga orang itu terbunuh dalam bentrokan.
Namun, polisi kemudian mengakui bahwa ketiga korban tewas tidak melawan petugas kendati punya dua senapan serbu.
Otoritas Palestina menyebut ketiga korban tewas bernama Ashraf Al-Mubaslat, Adham Mabrouk, dan Muhammad Al-Dakhil. Foto ketiganya yang beredar di media sosial menunjukkan mereka membawa senapan serbu.
Baca Juga: Anggota Parlemen Israel Serang Pemukim Yahudi di Tepi Barat, Menyebutnya Tercela dan Tak Manusiawi
Otoritas Palestina sendiri mengutuk aksi serangan ini. Palestina menyebut pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett “bertanggung jawab penuh” atas insiden tersebut.
“Diamnya komunitas internasional terhadap pelanggaran dan kejahatan Israel menutupi aksi-aksi kriminal seperti ini dan mendorong penjajah Israel melanjutkan perang terbukanya lawan warga Palestina,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina dikuitp Al Jazeera.
Sementara itu, Tel Aviv merilis pernyataan bahwa operasi Shin Bet itu membuktikan tidak ada tempat aman bagi warga Palestina yang menyerang Israel.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pun menyelamati pasukan keamanan dan memerintahkan penjagaan diperketat di sekitar lokasi kejadian.
“Kami akan melanjutkan operasi-operasi proaktif kami, dan kami akan menghalangi serta menangkap siapa pun yang ingin menyakiti kehidupan manusia,” kata Gantz dikutip Associated Press.
Baca Juga: Turki Perbaiki Hubungan Diplomatik dengan Israel, Presiden Israel Langsung Datang Pertengahan Maret
Saksi mata menyebut insiden penembakan itu dilakukan oleh pasukan Israel yang memakai kendaraan sipil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.