PURWOREJO, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan.
Dalam pertemuan itu, Ganjar mengimbau pada warga yang bersedia untuk dibebaskan lahannya agar tidak mempergunakan uang ganti rugi untuk membeli barang mewah.
“Aja nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya), kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha,” kata Ganjar, dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng.
Kepada warga Wadas, Ganjar juga berpesan agar mereka menjaga kerukunan dan saling menghormati.
Baca Juga: Kericuhan Wadas, Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Kedepankan Langkah Dialog
Dia mengimbau pada warga, relasi masyarakat tidak boleh terpecah meskipun ada pihak yang pro dan kontra.
“Sing (yang) penting rukun ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju tidak apa-apa. Yang penting rukun. Kalau rukun kan enak, agar persaudaraan nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati dan menghargai saja, ora usah dha petentengan (tidak perlu marah-marahan),” katanya pada warga.
Ganjar menyampaikan, kedatangannya ke Desa Wadas untuk dialog dengan warga. Selain itu, dia ingin memastikan agar kerukunan tetap terjalin di sana.
“Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. Insya Allah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung,” ujar dia.
Sebelumnya, Ganjar meminta maaf kepada masyarakat, dan menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa yang membuat warga tidak nyaman.
Dia juga meminta agar warga Wadas yang diamankan polisi karena konflik peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo pada Selasa (8/2/2022), segera dibebaskan.
“Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan maasyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman,” kata Ganjar saat menggelar konferensi pers, di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).
Ganjar menyatakan dirinya bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu. Terkait sejumlah masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian, dia sudah meminta pihak kepolisian untuk membebaskan.
“Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan,” ucapnya.
Menurut dia, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.
Baca Juga: BPN Klaim akan Beri Ganti Untung Usai Pengukuran Lahan di Desa Wadas, Ini Rencana Selengkapnya
“Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan. Tapi kemarin saat dilakukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir,” ujar Ganjar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.