Kompas TV regional peristiwa

YLBHI Mengecam Keras Tindakan Polisi Menyerbu dan Menangkap Warga Wadas

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 13:52 WIB
ylbhi-mengecam-keras-tindakan-polisi-menyerbu-dan-menangkap-warga-wadas
Ilustrasi: Polisi Masuk Desa dengan Seragam Bersenjata Lengakap.(Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Bantua Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam keras tindakan aparat kepolisian yang mengepung dan menangkap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Dari rilisan pers YLBHI, dilaporkan, sejak Senin (7/2/2022), ratusan aparat kepolisian melakukan apel dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, Belakang Polsek Bener.

Lokasi tersebut bertepatan dengan pintu masuk Desa Wadas. 

Kemudain Selasa (8/2/2022) polisi mengepung dan menyisir sekitaran Desa Wadas. Bahkan, YLBHI melaporkan ada beberapa warga yang ditangkap polisi dan dibawa ke Polsek Bener.

Saat itu, pasangan suami istri dari Desa Wadas yang kebetulan akan ke Kota Purworejo melewati depan Polsek Bener dan mendapati bahwa kondisi jalan sudah dipenuhi dengan mobil polisi. 

Saat sedang sarapan disekitaran lokasi tersebut, mereka didatangi polisi dan dibawa ke Polsek Bener. 

"Istrinya kemudian melarikan diri dan sampai ke Desa Wadas, sedangkan suaminya hingga saat ini masih belum diketahui keberadaanya," kutipan pernyataan tertulis YLNHI dikutip KOMPAS.TV pada Selasa.

Baca Juga: Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas, Beberapa Warga Dilaporkan Ditangkap

Selasa pagi, sinyal di Desa Wadas dilaporkan tiba-tiba hilang. Bertepatan dengan apelnya ratusan polisi pada jam 8 pagi di Lapangan Kaliboto. 

"Polisi membawa alat lengkap: tameng, senjata, anjing polisi." 

Lalu, pada jam 9 pagi, petugas dari Badan Pertanahan masuk ke Desa Wadas untuk melakukan pengukuran. Mereka dikawal oleh ribuan polisi yang masuk pada sekitar pukul 10 pagi. 

Polisi juga merobek seluruh banner dan poster perlawanan warga.

"Sejak pukul 10 pagi hingga saat ini, seluruh akses jalan ke Desa Wadas dipenuhi polisi dan Warga terkepung."

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta juga membenarkan bahwa ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Selasa (8/2/2022).

Divisi Advokasi LBH Yogyakarta sekaligus kuasa hukum Warga Desa Wadas, Julian Duwi Prasetia, mengatakan ribuan aparat dengan senjata lengkap menyerbu Wadas.

"Iya, benar. Warga masih Mujahadahan di Masjid dan masih dikepung polisi," kata Julian kepada KOMPAS.TV, melalui sambungan telepon, Selasa.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x