JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ada dua sektor yang mendorong perekonomian Indonesia bisa tumbuh sebesar 3,69 persen pada 2021. Dua sektor itu adalah industri dan perdagangan.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara YOY 3,7 persen didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional yakni 4,92 persen dan 5,56 persen," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: BPS: Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh 3,69 Persen
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, kontribusi sektor industri sendiri sebesar 18,8 persen merupakan yang terbesar terhadap struktur Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi 1,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen YOY dan impor juga tumbuh 29,6 persen."
"Kebijakan stimulus fiskal terhadap sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multiplier effect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," ujarnya.
Selain itu, adanya pelaksanaan vaksinasi yang masif pun mampu membuat kepercayaan diri masyarakat meningkat untuk beraktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas dengan menekankan kedisiplinan prokes," ujarnya.
Baca Juga: Kenali Tahapan KDRT: Mulai dari Verbal, Kekerasan Ekonomi, hingga Fisik
Ia memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022 semakin baik.
"Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga di kuartal 1 tahun 2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0,7 persen agar di kuartal I dapat dijaga di level yang sama dengan kuartal IV," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 tumbuh 3,69 persen. Jauh lebih baik dibanding tahun 2020, yang minus 2,07 persen.
“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy) sedangkan secara kumulatif artinya selama 2021 tumbuh 3,69 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Faisal Basri Heran Presiden Tetap Bangun IKN, Padahal Kata Menkeu 2023 Ekonomi Indonesia | Rosi
Margo menjelaskan, ekonomi Indonesia sepanjang 2021 sangat bergantung pada kondisi pandemi di tanah air. Misalnya, realisasi kuartal I minus 0,74 persen (yoy). Tapi masih lebih baik dibanding realisasi 2020 yang sangat tertekan oleh masifnya penyebaran Covid-19.
Sementara momentum ekonomi nasional melambung tinggi terjadi pada kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy), mengingat pertumbuhan kuartal yang sama tahun sebelumnya sangat rendah yakni minus 5,32 persen (yoy).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.