KOMPAS.TV - Pasca pandemi covid-19, pekerja di seluruh Amerika Serikat memikirkan kembali pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Beberapa sektor pekerjaan telah menerapkan empat hari kerja dalam seminggu.
Baca Juga: Amerika Serikat Longgarkan Sanksi Ekonomi ke Iran demi Selamatkan Perundingan Nuklir
Salah satu perusahaan Volt Athletichs yang berbasis di seattle yang membuat perangkat lunak latihan dan aplikasi latihan sudah hampir dua tahun melaksanakan kerja empat hari dalam satu minggu.
Kepala pengembangan bisnis volt mengatakan, bahwa dia tidak lagi mengalami kecemasan yang biasa dia rasakan dirinya mengaku bisa membagi waktu untuk pekerjaan dan juga keluarga.
Perusahaan e-commerce San Fransisco, Bolt juga melakukan peralihan kerja empat hari dalam satu minggu, sejak Oktober tahun lalu.
Chief People Officer di Bolt mengatakan, pengurangan waktu kerja dari lima hari ke empat hari diharapkan bisa memotong hal-hal yang tidak perlu yang hanya membuang buang energi dan waktu kita.
Untuk membantu mendorong bisnis agar beralih, seorang anggota kongres California telah mengusulkan Undang-Undang perburuhan baru yang akan membutuhkan upah lembur untuk diterapkan setelah 32 jam seminggu.
Perwakilan Demokrat Mark Takano tidak akan melarang kerja 40 jam seminggu sama sekali, tetapi akan mengharuskan pengusaha untuk membayar pekerja mereka lembur setelah mereka bekerja 32 jam.
Sebelumnya, pemberlakuan empat hari kerja selama seminggu secara permanen telah dilakukan uji coba di sejumlah perusahaan.
Selain dituntut untuk produktif, peningkatan keseimbangan kehidupan kerja karyawan juga menjadi pertimbangan perusahaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.