BANTUL, KOMPAS.TV - Bukit Beko menjadi saksi bisu kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Imogiri-Dlingo, Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Kecelakaan itu menewaskan 13 orang termasuk sang sopir.
Nama Bukit Bego merupakana nama lain dari Bukit Kedung Buweng. Ia merupakan satu dari sekian banyak objek wisata di Bantul, Yogyakarta.
Bukit Bego berada di posisi strategis termasuk bila wisatawan ingin menikmati matahari terbenam pada sore hari. Ia berada di atas bukit dan jadi jalan penghubung Imogiri-Mangunan.
Tak heran jika Bukit Bego jadi salah satu jalur penghubung objek-objek wisata di daerah Bantul-Gunug Kidul.
Dilansir dari Bantulpedia, Bukti Bego merupakan bukit batu yang namanya diambil dari sebuah alat berat eksavator atau warga sekitar menyebutnya dengan nama bego.
Bukit ini berada di jalan utama menuju ke Kebun Buah Mangunan. Lokasinya berada di ujung timur Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 kilometer dari Nol KM Yogyakarta.
Tempat yang juga sering disebut Bukit Kedung Buweng ini menjadi objek wisata yang pas menikmati indahnya matahari terbenam berlatar laut selatan.
Arena offroad motor juga ada di sekitar bukit ini.
Untuk memenuhi rasa lapar dan haus, terdapat beberapa warung yang menyediakan kuliner tradisional.
Baca Juga: Hari Ini, KNKT dan Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul
Bukit Bego punya ikon khas yakni patung Semar yang berukuran cukup dan bercat putih di puncak bukit.
Untuk diketahui, Semar dalam pewayangan menyimbolkan seoarng pekerja keras. Ia juga digambarkan bulat dan berwarna hitam sebagai simbol dari tanah.
Sumber : Kompas TV/Bantulpedia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.