JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan pada Senin (7/2/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan BOR Jakarta turun dari 63 persen menjadi 62 persen. Dari total kapasitas 5.818 tempat tidur saat ini sudah terisi 3.631 tempat tidur.
"Jadi 62 persen, sebenarnya turun karena kemarin 63 persen," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Sementara itu, tempat tidur ruang perawatan intensif atau ICU kini terisi 34 persen.
"Sekarang ini yang terpasang 740 tempat tidur di ICU terpakai 254 (tempat tidur)," kata Riza.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Jakarta: 15.825 Kasus Harian, Permintaan Ambulans Melonjak
Angka ini masih cukup jauh dari keterisian tempat tidur bila dibandingkan pada puncak gelombang kedua Juni - Juli 2021 lalu.
"Diketahui per Juni-Juli 2021, kami pernah terpakai sampe 11.500 (tempat tidur) yang terpasang juga tahun lalu ICU itu pernah sampe 1.500 terpasang," kata Riza.
Riza memastikan bahwa Jakarta sudah menyiapkan sarana prasarana, fasilitas dan tenaga kesehatan terkait lonjakan Covid-19 sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.
"Jadi sekali lagi kami memastikan adanya peningkatan sarana prasaran, RS, puskesmas kecamatan, tenaga kesehatan, oksigen, masker, APD semuanya kebutuhan terkait Covid-19 kami pastikan siap di DKI," ujarnya.
Baca Juga: Anies: Rekomendasi Kenaikan Level PPKM di Jakarta Sedang Dibahas
Sementara itu, per Minggu (6/2/22) kemarin Jakarta mencatat penambahan 15.825 kasus harian Covid-19.
"Sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam siaran persnya, Minggu (6/2/2022).
Pasien yang saat ini masih dalam perawatan atau tengah diisolasi bertambah 7.412 sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219.
Lonjakan kasus juga menyebabkan persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta menjadi 22 persen. Angka ini sudah melampaui batas yang ditetapkan WHO yakni tidak lebih dari 5 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.