JAKARTA, KOMPAS.TV - Seluruh dunia tengah berduka dengan kabar meninggalnya Rayan, bocah asal Maroko berumur lima tahun yang terjebak selama empat hari di sumur sedalam 32 meter.
Upaya penyelamatan selama berhari-hari ternyata menyisakan pilu yang mendalam. Kala sejumlah pihak berusaha membuat bocah tersebut tetap hidup dan petugas gabungan dikejar waktu untuk menyelamatkannya.
Sejumlah alat berat seperti buldoser diturunkan untuk membuat parit besar untuk mengeluarkan bocah tersebut. Bagai tak kenal lelah, tim penyelamat terus menggali dan menganalisa keberadaan Rayan.
Baca Juga: Raja Maroko Berduka atas Kematian Rayan Bocah yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Puji Kinerja Penyelamat
Diketahui, Rayan jatuh ke dalam sumur kecil sedalam 32 meter. Namun, sumur tersebut hanya berdiameter 45 sentimeter dan terus meruncing seiring bertambahnya kedalaman sumur.
Dalam gambar ilustrasi yang beredar luas di media sosial, diameter sumur disebutkan lebih kecil lagi, yakni 30 sentimeter dan menyempit hingga 20 sentimeter.
Saking sempitnya, tentu saja tidak memungkinkan bagi orang dewasa untuk menyelamatkan Rayyan dari lubang yang sama.
Di sisi lain, kondisi tanah di sekitar sumur tersebut berupa campuran tanah berbatu dan berpasir. Tim penyelamat menilai bahwa membuka lubang sumur justru sangat berbahaya karena dikhawatirkan menyebabkan longsor yang akan menimbun Rayan.
Terlebih, daerah berbukit sekitar Chefchaouen tempat Rayan terjebak sedang dalam kondisi yang sangat dingin karena musim dingin.
Tim penyelamat memeras otak untuk memetakan alur evakuasi bocah malang tersebut. Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan Rayan pun resmi dimulai Selasa (1/2/2022) malam.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.