Kompas TV internasional kompas dunia

Raja Maroko Berduka atas Kematian Rayan Bocah yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Puji Kinerja Penyelamat

Kompas.tv - 6 Februari 2022, 11:21 WIB
raja-maroko-berduka-atas-kematian-rayan-bocah-yang-4-hari-terjebak-di-sumur-puji-kinerja-penyelamat
Petugas penyelamat membawa jasad Rayan Awram bin Khalid keluar lubang yang tadinya dibuat untuk menyelamatkannya. Anak laki-laki, bernama Rayan Awram bin Khalid, jatuh lebih dari 32 meter ke dalam sumur dekat rumahnya di desa  Ighrane, sekitar 32km dari kota Chefchaouen, pada Selasa sore. (Sumber: New York Post)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

RABAT, KOMPAS.TV - Raja Maroko, Mohammed VI ikut berduka atas kematian Rayan Awram, bocah 5 tahun yang 4 hari terjebak di dasar sumur sedalam 35 meter.

Rayan yang sudah terjebak di dasar sumur di dekat rumahnya sejak Selasa (1/2/2022) malam waktu setempoat, tak bisa bertahan hidup ketika tim penyelamat berusaha mengeluarkannya.

Pada Sabtu (5/2) kemarin, tim penyelamat yang terus menggali akhirnya bisa mengeluarkan Rayan, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Dua pejabat pemerintahan mengungkapkan Rayan tewas sebelum tim penyelamat bisa menggapai dirinya.

Baca Juga: Rayan, Anak Laki-Laki Maroko yang Jatuh ke Sumur 32 Meter Wafat saat Penyelamat Mencapai Tubuhnya

Raja Mohammed VI pun mengungkapkan belasungkawa kepada orang tua Rayan.

“Karena kecelakaan tragis yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang anak, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menghubungi orang tua sang anak yang meninggal setelah jatuh ke dalam sumur,” bunyi pernyataan pihak kerajaan dikutip dari BBC.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Raja Mohammed VI menyatakan belasungkawa terdalam dan belas kasih yang tulus.

Dilansir dari Sky News, Raja juga memuji usaha dari para penyelamat dan masyarakat yang terus memberikan dukungan terhadap keluarga Rayan.

Para penyelamat dan pekerja terus menggali lobang sumur sejak Rayan terjatuh ke dalamnya.

Baca Juga: Ukraina Ingin Rebut Kembali Krimea dari Rusia, Tapi Merasa Tak Mungkin Dilakukan Saat Ini

Tim pencari menggunakan lima bulldozer untuk menggali lubang vertical secara paralel, sebelum kemudian untuk bisa mencapainya.

Pengerjaan sempat terhenti pada Jumat (4/2), karena adanya ketakutan tanah di sekitar sumur bisa runtuh.

Pihak penyelamat sebelumnya telah memberikan oksigen dan air kepadanya menggunakan tali, tetapi sempitnya diameter lubang menciptakan masalah tersendiri.

Selain itu tak diketahui apakah ia mampu untuk menggunakannya.




Sumber : BBC/Sky News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x