Eco Enzyme, Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Tanaman

BANJARMASIN, KOMPAS.TV – Warga di Banjarmasin mengolah sampah dapur menjadi cairan Eco Enzyme sebagai pupuk tanaman.

Ketua RT Faridah mengajarkan para warganya dalam mengolah cairan eco enzyme sebagai pupuk tanaman.

Pembuatan eco enzyme ini dinilai cukup mudah hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana dari sisa kulit buah atau sisa sayuran sebanyak 3 ons yang sudah dibersihkan hingga dipotong tipis.

Baca Juga: Atasi Pencemaran Lingkungan, Peternak di Majalengka Pilih Olah Kotoran Hewan Jadi Pupuk Tanaman

Proses selanjutnya, gula merah yang dipotong sebanyak 1 ons difermentasi dengan 1 liter air hingga sisa buah dan sayuran dicampur secara merata dan disimpan di dalam wadah selama tiga bulan untuk menghasilkan Enzyme.

Alasan Faridah mengajarkan eco enzyme kepada warganya sebagai wujud edukasi agar mengurangi jumlah sampah dapur terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi dan bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.

Belajar dari media sosial, Faridah menyebut eco enzyme memiliki manfaat menyuburkan tanah dan tanaman termasuk menghilangkan hama dan meningkatkan kualitas dan rasa buah.

Faridah mengklaim dari hasil tanaman cabai miliknya yang disiram menggunakan cairan eco enzyme justru lebih subur tanpa harus membeli pupuk yang mahal.

Video Editor: Faqih Fisabilillah