Kompas TV video vod

Mulai Longgarnya Prokes, Warga Diminta Hindari Kerumunan

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 16:35 WIB
Penulis : Dea Davina

SUBANG, KOMPAS.TV - Kerumunan masyarakat cukup sering terjadi, padahal hal ini berpotensi terjadi penularan virus corona.

Penyidik Polres Subang memeriksa dua petinggi satgas covid-19 Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (2/02) sore.

Kepala BPBD, Komara dan jubir satgas covid-19 yang juga merupakan Kadinkes Subang, Maxi dimintai keterangan terkait pelanggaran prokes di Taman Wisata Anggur Kukulu, yang viral di media sosial.

Juru bicara satgas covid-19 Subang, Maxi menjelaskan tidak mengetahui adanya permohonan izin konser musik.

Pasca kerumunan yang terjadi, satgas covid akan melakukan tracing dan testing 4 hari setelah konser berlangsung.

Baca Juga: Lampion Imlek di Solo Timbulkan Kerumunan, Gibran: Nanti Kami Evaluasi Lagi

Polisi rencananya masih akan memanggil sejumlah pihak terkait dengan video keramaian yang viral di media sosial.

Sebelumnya, viral video keramaian dalam konser musik di media sosial.

Masih di Jawa Barat, kerumunan pengunjung juga terjadi di pusat perbelanjaan Festival Citylink Bandung, saat menyaksikan aksi barongsai.

Pertunjukan barongsai ini digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek. Warga yang datang pun tampak berdesak-desakan dan mengabaikan protokol kesehatan.

Sebelumnya, pihak mall telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun antusias warga yang sangat tinggi, kerumunan pun tidak bisa dihindari.

Selain di pusat perbelanjaan Festival Citylink, kerumunan warga juga terjadi di pusat perbelanjaan Cihampelas Walk atau Ciwalk Bandung.

Ribuan warga mengunjungi Cihampelas Walk untuk menyaksikan aksi barongsai.

Di tengah meningkatnya kasus harian covid-19, sudah sepatutnya masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan agar lonjakan penularan virus korona bisa dicegah.
Tentu kita tak ingin, pengalaman pada pertengahan 2021 lalu terulang kembali.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x