YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Laga-laga pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 Persipura Jayapura vs Madura United dan PSM Makassar vs Persib Bandung terpaksa ditunda karena merebaknya kasus-kasus Covid-19.
Penundaan tersebut sesuai dengan regulasi Liga 1 2021-2022 pasal 52 ayat 7.
Pasal tersebut menyebutkan jika klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk satu penjaga gawang), LIB dan PSSI akan segera menggelar Rapat Darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat yang bersifat final.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menjelaskan bahwa penundaan-penundaan ini tidak bersifat berkelanjutan.
Sebab, pada dasarnya penundaan ini hanya memberikan waktu bagi klub mencari solusi terkait banyaknya pemain yang absen karena Covid-19.
Baca Juga: Badai Covid-19 Liga 1 Belum Reda, PSS Sleman Laporkan 8 Pemain Positif dan Jalani Karantina
Klub diarahkan untuk memaksimalkan pemain yang ada untuk melanjutkan kompetisi termasuk mempromosikan pemain-pemain terdaftar dari akademi yang belum sempat dibawa ke Bali.
“Begini harapan kita ketika ditunda satu, misalnya Madura United kemarin yang mengajukan penundaan kemudian Persib," ujar Sudjarno dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
"Kami harapkan begitu minta penundaan, mereka sudah mempunyai juga rencana untuk mendatangkan pemain-pemain terdaftar, pemain mudanya untuk mengisi kekurangan itu.”
“Itu yang kami harapkan misalnya match berikut Madura United sudah bisa main, itu yang kami inginkan termasuk Persib,” imbuhnya.
Harapan tersebut menciptakan perdebatan dengan dikhawatirkan banyak klub yang keberatan memainkan pemain muda karena dianggap tidak adil. Apalagi, persaingan menjelang penghujung kompetisi semakin ketat dan sengit.
Menanggapi hal tersebut, PT LIB menyinggung kembali komitmen awal dari para klub peserta terkait pelaksanaan Liga 1 2021-2022 serta regulasi yang sudah disesuaikan dengan kondisi pandemi.
Sebab, arahan untuk memaksimalkan pemain yang ada juga sudah tercantum pada regulasi Liga 1 2021-2022 pasal 52 ayat lima.
“Harapan kami, klub-klub merespons dengan melaksanakan pasal 52 ayat lima yang bisa mendatangkan pemain mudanya U20 atau U23 untuk bisa menggantikan pemain, sesuai dengan yang sudah didaftarkan,” ujar Sudjarno.
“Kenapa tidak sekarang? Karena waktunya tidak mencukupi. Namun, berikutnya tidak ada alasan lain untuk tidak mendatangkan pemain muda,” terang dia.
Pada akhirnya semuanya dilakukan supaya kompetisi bisa berjalan dengan semestinya.
“Karena ini menjadi komitmen, menjadi bagian dari regulasi kita supaya bisa terus berkompetisi,” pungkas dia.
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Luar Pulau Jawa Terus Merangkak Naik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.