Kongo: Kabel Listrik Jatuh di Selokan yang Meluber, 26 Orang Meninggal Kesetrum

KINSHASA, KOMPAS.TV - Sebanyak 26 orang meninggal dunia akibat tersengat listrik.

Hal itu terjadi dikarenakan kabel listrik bertegangan tinggi putus dan jatuh di sebuah pasar di Republik Demokratik Kongo, Rabu (2/2/2022). 

Ujung kabel listrik yang terputus jatuh di selokan yang membludak dan menyengat orang-orang yang berbelanja di sekitar.

Insiden ini terjadi tepatnya di distrik Matadi-Kibala, sekitar dua kilometer dari pusat ibu kota Kinshasa.

Setelah kejadian, video dari pasar itu beredar di media sosial.

Sejumlah jasad pengunjung pasar terbaring di selokan.

Sebagaimana diwartakan BBC, belum diketahui bagaimana kabel listrik tersebut bisa terputus.

Baca Juga: Ribuan Orang Mengungsi di Kongo Timur Akibat Pertempuran Tentara Pemerintah dan Kelompok Pemberontak

Tetapi, perusahaan listrik negara Kongo meyakini bahwa kabel listrik itu jatuh usai tersambar petir.

Pihak perusahaan juga menyatakan belasungkawa bagi keluarga korban.

“Kabel itu putus dan ujungnya yang menyala jatuh di selokan yang dipenuhi air setelah hujan pagi hari,” kata Charles Mbutamuntu, juru bicara pemerintah provinsial Kinshasa kepada AFP via BBC.

Menurut Mbutamuntu, jasad para korban telah dibawa ke kamar mayat dan investigasi atas insiden ini tengah berlangsung.

Saksi mata menyebut pasar itu rawan kebanjiran jika hujan lebat.

Air dari selokan sering meluber ke mana-mana.

Di pasar Matadi-Kibala, pengunjung dan pedagang harus melintasi genangan usai hujan lebat untuk beraktivitas.

Hal tersebut menimbulkan banyaknya korban kesetrum.

Di Kinshasa, tak hanya Matadi-Kibala yang mesti menghadapi genangan air akibat sistem drainase buruk.

Sejumlah distrik lain juga rentan banjir akibat drainase peninggalan colonial yang tak terawat dengan baik.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Manusia Kesetrum?