JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak sanggup menyewa ambulans, seorang warga Kabupaten Sinjai terpaksa membawa jasad bayinya sejauh 70 kilometer menggunakan sepeda motor.
Asdar, sang Bapak, tak mampu menyewa ambulans dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone.
Bayi Asdar lahir prematur di RSUD Sinjai namun dirujuk ke RS Datu Pancaitana, Bone.
Sempat mendapat pertolongan, namun nyawa bayi tak bisa diselamatkan.
Sebelumnya, Asdar sempat meminta RS Pancaitana Bone mengantar jasad bayi ke kediamannya di Lingkungan Batulappa, Sinjai Timur.
Namun, biaya ambulans senilai Rp 600 ribu, sedangkan uang Asdar hanya Rp 500 ribu.
Lantas, bagaimana akhirnya proses pembawaan jasad bayi yang harus menempuh puluhan kilometer dengan motor?
Baca Juga: Ambulans Tak Diberi Akses Jalan, Bayi 7 Bulan Meninggal di Perjalanan
Apakah peraturan lebih penting dari hati nurani dan gotong royong membantu sesama?
Tidak adakah keringanan biaya dari pemerintah atau Dinas Kesehatan setempat?
Kompas TV mengucapkan turut berduka atas meninggalnya anak dari Asdar Batulappa dan peristiwa ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.