YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Tingginya angka penularan Covid-19 di Sleman membuat Dinas Pendidikan Sleman mengambil kebijakan.
Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kembali dilakukan 50 persen dengan durasi belajar maksimal enam jam per hari mulai Rabu (2/2/2022).
Penularan Covid-19 kembali terjadi di Sleman dan memunculkan klaster sekolah. Berdasarkan hasil tracing dari klaster PTM di salah satu sekolah Sleman terdapat 60 kasus Covid-19.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, pada hari ini, Rabu (2/2), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY akan mengirimkan surat kepada kepala SMA, SMK, dan SLB.
Baca Juga: 58 Orang Probable Omicron di Yogyakarta
“Prinsipnya sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang menimpa peserta didik, Dinas Pendidikan DIY akan mengevaluasi PTM, kemungkinan dengan pemberlakuan 50 persen dari kapasitas ruang kelas, opsinya diatur secara shift dan pengurangan jam pelajaran,” ujarnya.
Adapun PTM 100 persen tetap masih dimungkinkan untuk satuan pendidikan dengan jumlah siswa yang tidak banyak dan mampu mengoptimalkan jarak antar siswa di dalam kelas sesuai protokol kesehatan.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi PTM yang sudah dilakukan, titik rawan penyebaran Covid-19 ada pada ruangan kelas yang kesulitan untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak, memakai masker serta mencegah kerumunan di area parkir pada jam kedatangan dan kepulangan.
Baca Juga: Yogyakarta Konfirmasi 1 Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron, Kebijakan Operasional akan Diketatkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.