TOKYO, KOMPAS.TV - Otoritas Jepang melanjutkan pencarian terhadap dua kru jet tempur F-15 yang diduga jatuh di tengah laut, Selasa (1/2/2022). Pesawat Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) itu menghilang dari radar pada Senin (31//1) kemarin.
Menurut laporan Kyodo News, ASDF, Angkatan Laut, serta penjaga pantai juga mencari unit-unit pesawat. Helikopter dan kapal dikerahkan untuk mencari kru yang hilang.
Puing-puing dari unit pesawat yang jatuh dan peralatan penyelamatan ditemukan mengapung di perairan sekitar 5 kilometer lepas Pangkalan Udara Komatsu, tempat F-15 lepas landas.
ASDF telah mengonfirmasi bahwa puing-puing dan peralatan penyelataman tersebut berasal dari F-15 yang hilang.
Pesawat itu sedianya bertolak dari Pangkalan Udara Komatsu, Prefektur Ishikawa untuk berlatih dengan tiga jet tempur lainnya.
Akan tetapi, sekitar pukul 17.30 waktu setempat unit F-15 tersebut menghilang dari radar tak lama usai lepas landas.
Baca Juga: Jet Tempur F-35C Jatuh dari Kapal Induk di Laut China Selatan, AS Gelar Operasi Pengangkatan
Otoritas Prefektur Ishikawa mendesak angkatan bersenjata menangguhkan latihan akibat insiden ini.
Gubernur Ishikawa Masanori Tanimoto menyebut kecelakaan jet F-15 membuat warga prefektur khawatir.
“Benar-benar disayangkan bahwa itu (kecelakaan) menyebabkan kekhawatiran besar bagi warga di prefektur ini,” kata Tanimoto dikutip Kyodo News.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menolak permintaan penundaan latihan. Menurutnya, insiden itu merupakan “kecelakaan tunggal”.
Kishi mengaku ASDF telah memastikan bahwa kelaikan pesawat yang digunakan sudah diperiksa sebelum atau sesudah penerbangan.
“Kami tidak akan menangguhkan setiap penerbangan. Kami akan memberi penjelasan lengkap kepada warga setempat,” kata Kishi dalam konferensi pers di Tokyo.
Baca Juga: Jet Tempur Canggih Taiwan yang Jatuh ke Laut Akhirnya Ditemukan, tapi Pilot Masih Hilang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.