BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Miftachul Akhyar, secara resmi mengukuhkan kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027 di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
Pada pengukuhan ini, Kiai Miftach mengawali dengan membacakan ayat Al Quran tentang amanah yakni Al Quran Surat An-Nisa ayat 58 dan sebuah hadis.
Setelah itu, seluruh pengurus mengikuti baiat yang diucapkan Kiai Miftach dengan diawali syahadat dan di akhiri hauqalah.
"Teks pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini adalah penting. Sebuah inisiasi spiritual agar melahirkan kepengurusan yang betul-betul punya komitmen, betul-betul punya sikap dan ketaatan yang prima sekaligus recharging energi spiritual sebagai komitmen bersama," kata Kiai Miftah.
Usai pembacaan baiat, kiai Miftah berharap PBNU periode 2022-2027 dapat menjadi satu kesatuan untuk semua pengurus dalam menjalankan tugasnya.
"Maka dengan dibacakannya ikrar, saat ini kita menjadi satu kesatuan semua adalah pengurus punya kewajiban, punya hak sebagaimana telah diatur dalam AD/ART kita," kata dia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pengurus PBNU 2022-2027
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi atas nama pemerintah dan bangsa Indonesia menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus PBNU masa khidmah tahun 2022-2027 di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan Ketua PBNU Bapak Kyai Haji Yahya Staquf.
“Terima kasih ata kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI dan dalam menjaga Pancasila,” kata Presiden Jokowi.
“Pandangan Hubbul Wathon Minal Iman juga NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa, NU setelah terus menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi dan kebangsaan,” tambah Presiden Jokowi.
Bagi Presiden Jokowi, NU tidak hanya dapat menunjukkan wajah islam, tapi juga wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia.
Sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia dalam pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“NU harus terus menjadi simpul pengunci ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah di negara kita tercinta," kata dia.
Baca Juga: PBNU Resmi Bikin Kantor di Ibu Kota Negara yang Baru, Gus Yahya: Mumpung Belum Padat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.