BAGHDAD, KOMPAS.TV - Irak melancarkan serangan udara yang menewaskan sembilan tersangka anggota ISIS, termasuk empat warga Lebanon, sebagai pembalasan atas serangan ISIS ke barak tentara Irak awal bulan ini, kata para pejabat pada Sabtu (29/1/2022).
Kelompok ISIS di Irak sebelumnya menyerbu sebuah barak di luar kota Baqouba, membunuh seorang penjaga dan menembak mati 11 tentara saat mereka tidur.
Itu adalah salah satu serangan paling berani oleh gerilyawan dalam beberapa pekan terakhir dan terjadi di tengah meningkatnya kekerasan yang memicu kekhawatiran kelompok itu bangkit kembali dari kuburnya.
Juru bicara panglima tertinggi Irak Yehia Rasool mengatakan, pusat operasi militer gabungan dan angkatan udara mengidentifikasi sel ISIS di balik serangan itu ketika para anggotanya bersembunyi di al-Azim, utara Baghdad.
Tiga serangan udara diluncurkan yang menewaskan sembilan militan, katanya.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada The Associated Press, Minggu (30/1/2022), empat di antara yang tewas adalah warga Lebanon, penduduk asli kota utara Tripoli. Dia berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang berbicara kepada wartawan.
Tripoli adalah kota terbesar kedua di Lebanon dan wilayah yang paling miskin. Masyarakat kota itu rentan terhadap kekerasan dan militan yang terinspirasi oleh kelompok Negara Islam. Kelompok itu melancarkan serangan terhadap tentara Lebanon pada tahun 2014 dalam serangan kekerasan paling serius di kota itu.
Baca Juga: ISIS Serbu Barak Militer Irak di Pagi Buta, Tembak Mati 11 Tentara saat Tidur
Lebanon saat ini menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga angka kemiskinan melonjak tinggi. Banyak yang khawatir militan mungkin berusaha mengeksploitasi ketidakpuasan di antara mayoritas penduduk Sunni kota itu.
TV Al-Jadeed Lebanon memberikan angka kematian yang lebih tinggi, mengatakan lima orang Lebanon tewas di Irak. Seorang anggota keluarga dalam siaran tersebut memohon kepada pihak berwenang Lebanon untuk memfasilitasi pengembalian mayat anggota ISIS yang terbunuh.
Juga hari Minggu, unit anti-terorisme Irak melakukan inspeksi mendadak di tujuh penjara Irak yang menahan militan ISIS.
Inspeksi tersebut dilakukan setelah serangan terhadap penjara yang dilakukan oleh militan ISIS di timur laut Suriah, di mana pertempuran berlangsung selama lebih dari seminggu dan sejumlah tersangka anggota ISIS kabur, kata unit anti-terorisme dalam sebuah pernyataan.
ISIS dikalahkan di Irak pada 2017. Kelompok itu mendapat pukulan terakhir pada 2019 ketika kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah tenggara.
Usai kekalahan, ribuan gerilyawan melarikan diri ke padang pasir dan terus melancarkan serangan, kerap menghantam pasukan keamanan dengan bom pinggir jalan serta menembaki konvoi militer atau pos pemeriksaan di kedua negara, Irak dan Suriah.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.