Gary Bencheghib, Relawan Perancis Jaga Sungai di Indonesia Bebas dari Sampah Plastik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hamparan sampah plastik ini membentang di sepanjang aliran sungai Cikarang Bekasi Laut. Panjangnya mencapai tiga kilometer.

Video pendek ini, dibuat oleh seorang pemuda asal Perancis, Gary Bencheghib, dan saudaranya, Sam Bencheghib yang merasa miris dengan polusi plastik di sepanjang aliran sungai.

Gary memilih mengabdikan dirinya sebagai penjaga sungai-sungai dari polusi plastik.

Baca Juga: Penemuan 4 Granat Aktif di Tempat Sampah Gegerkan Warga Sekitar

Ia lalu mendirikan Komunitas Sungai Watch di Bali, tempatnya menetap kini.

Petualangan Gary, demi operasi bersih sungai yang sempat viral adalah saat Gary dan saudaranya menyusuri sungai Citarum, dengan menggunakan kayak, yang terbuat dari botol-botol plastik pada tahun 2017 lalu,

Selama dua pekan, mereka membersihkan sampah di sungai Citarum.

Aksi mereka mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Saat itu Jokowi pernah berjanji, Sungai Citarum akan menjadi sungai paling bersih, dalam kurun waktu tujuh tahun.

Baca Juga: Keren! Produk Daur Ulang di Pameran Bank Sampah

Gary menyebut, seluruh saluran air harus dilindungi, karena air bersih merupakan hak asasi manusia.

Perjuangan Gary demi kelestarian lingkungan, juga dilakukan aktivis cilik asal Gresik, Jawa Timur, Aeshnina Azzahra.

Nina jadi bagian kampanye global tentang lingkungan hidup.

Aeshnina bahkan berkesempatan menjadi narasumber di acara Plastic Health Summit, pada 12 Oktober 2021 di Amsterdam, Belanda.

Nina memprotes impor sampah plastik ke Indonesia, hingga berkirim surat ke sejumlah pemimpin dunia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengklaim, kepedulian publik mengurangi sampah menjadi satu hal yang patut digalakkan.

Penanganan masalah sampah, tak hanya jadi tugas pemerintah.

Seluruh elemen harus bekerjasama memikirkan jalan keluar pengolahan sampah, demi kelestarian bumi.