OTTAWA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan keluarganya dilaporkan harus meninggalkan rumah mereka di Ottawa dan kabur ke lokasi rahasia.
Hal itu dikabarkan karena masalah keamanan setelah ribuan orang melakukan demonstrasi antivaksin di Ibu Kota Kanada itu, Sabtu (29/1/2022).
Kantor PM Kanada menolak berkomentar terkait lokasi keberadaan Trudeau dengan alasan keamanan.
Dikutip dari The Independent, Parlemen Kanada telah memperingatkan para demonstran bisa muncul ke rumah pejabat pemerintah.
Baca Juga: Kalah Judi Hingga Rp75 Miliar, Miliuner Ini Gugat Kasino karena Tak Memaksanya Berhenti Main
Hal itu sangat diketahui oleh Trudeau sehingga memutuskan melakukan tindakan drastis tersebut.
Pada 2020, anggota Pasukan Bersenjata Kanada yang membawa senjata berkumpul di gerbang Rideau Hall, tempat Trudeau tinggal untuk mencapai sang PM.
Trudeau sendiri telah menecam semakin meningkatnya gerakan antivaksin di Kanada karena bertentangan terhadap kesehatan masyarakat dan nilai kerendahan hati Kanada.
“Minoritas kecil dari orang-orang yang pergi ke Ottawa, yang memiliki pandangan yang tak dapat diterima tidak mewakili pandangan orang Kanada yang selalu ada untuk saling membantu,” kata Trudeau.
“Dan kini mengikuti ilmu pengetahuan dan melangkah maju untuk melindungi sesama adalah cara terbaik untuk memastikan kebebasan, hak dan nilai kami sebagai sebuah negara,” tambahnya.
Pada demonstrasi antivaksin, Layanan Perlindungan Parlemen memperkirakan sekitar 10.000 orang telah hadir di konvoi tersebut.
Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau Tegaskan China Permainkan Barat, Serukan Persatuan
Kepolisian Ottawa juga mendapatkan tambahan bantuan dari Toronto, London, York, Dirham, sekaligus Kepolisian Provinsi Ontario.
Pihak penyelenggara protes meminta agar para peserta demonstrasi menghindari kekerasan.
Berdasarkan laporan kepolisian Ottawa, sejauh ini dilaporkan tak ada insiden yang terjadi.
Namun pihak kepolisian menegaskan masih mengkhawatirkan adanya pidato yang menjurus kekerasan dari demonstrasi tersebut.
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.