PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terus unjuk gigi dengan kekuatan militernya dengan kembali meluncurkan rudal.
Kim Jong-un melakukan peluncuran rudal pada Minggu (30/1/2022) di Provinsi Jagang.
Peluncuran rudal tersebut menjadi yang ketujuh dilakukan Korea Utara dalam waktu satu bulan.
Peluncuran tersebut juga menjadi rekor yang dilakukan Korea Utara dalam satu bulan.
Baca Juga: Foto dan Rekaman Insiden Jet Tempur AS di Laut China Selatan Beredar
Peluncuran rudal itu dikonfirmasi oleh Pemerintah Jepang, yang menyebut adanya peluncuran rudal balistik dilakukan oleh Korea Utara.
Sedangkan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan adanya peluncuran proyektil yang tak bisa diidentifikasi.
“Peluncuran rudal balistik dan yang salah satu sebelumnya merupakan ancaman untuk negara kami, wilayah dan komunitas internasional,” ujar Juru Bicara Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno dikutip dari Mirror.
“Serial peluncuran ini melanggar resolusi PBB dan kami dengan keras memprotes aksi dari Korea Utara,” tambahnya.
Matsuno mengatakan proyektil yang diluncuran adalah rudal balistik standar dengan estimasi bisa mencapai ketinggian 2.000km, dan bisa melayang selama 30 menit.
Selain itu, rudal tersebut juga bisa mencapai jarak 800km.
Para analis mengatakan uji coba yang dilakukan Korea Utara terus menerus berkembang dan telah terbangun kemampuan yang baru.
Baca Juga: Inggris Ancam Kirim Pasukan Lebih Banyak Jika Rusia Serang Ukraina, Jadi Pesan Untuk Putin
Padahal Dewan Keamanan PBB terus melakukan sanksi ketat terhadap program rudal balistik negara tersebut.
Amerika Serikat (AS) juga telah memberikan sanksi baru kepada Korea Utara terkait program persenjataannya.
Korea Utara sebelumnya cukup lama tak melakukan uji coba ruidal balistik jarak jauh atau senjata nuklir sejak 2017.
Tetapi mereka memulai kembali program tersebut pada Januari ini, dan menunjukkan agresivitasnya dalam pengembangan.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.