Timnas Putri Indonesia Gugur di Piala Asia Wanita 2022, Ini Tanggapan Iwan Bule

SOLO, KOMPAS.TV - PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada Timnas Putri Indonesia. 

Seperti diketahui, Timnas Putri Indonesia baru saja tersingkir dari ajang Piala Asia Wanita 2022 India. 

Garuda Pertiwi arahan Rudy Eka Priyambada menjadi juru kunci Grup B dengan raihan poin 0. 

Lain itu, Indonesia juga belum mampu mencetak satu pun gol dan telah kebobolan 28 kali. 

Pertama, mereka kalah 0-18 dari Australia, 0-4 lawan Thailand, dan terakhir dibekuk Filipina dengan skor 0-6.

Baca Juga: Akhiri Piala Asia 2022 dengan Kebobolan 28 Gol, Pelatih Timnas Putri Indonesia Minta Maaf

Menanggapi kegagalan tersebut, Mochamad Iriawan mengakui bahwa kualitas Timnas Putri Indonesia masih jauh di bawah lawan-lawannya. 

Lain itu, kegagalan Timnas Putri di Piala Asia Wanita 2022 juga diwajari, karena ketiadaan kompetisi liga lokal.

"Kita akui kita masih sangat jauh, lawannya Australia, juara Asia pemain-pemainnya level dunia ada yang main di Chelsea,” ujar Iriawan, dikutip dari Bolasport.com. 

"Level kita masih jauh dibawah mereka, jangankan Australia, Taiwan pun kita masih dibawahnya."

"Kita kan kompetisi juga berhenti karena pandemi, tapi kalau yang lain mungkin tetap masih main."

“Yang jelas kita harus hargai mereka, kita tidak boleh patah arang dan tetap semangat," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule.

Baca Juga: Piala Pertiwi Bergulir Mulai Maret, Nasib Liga 1 Putri Belum Jelas

Ke depannya, Iwan Bule berjanji akan memberi perhatian lebih kepada perkembangan sepak bola putri Indonesia. 

Dia juga mengungkapkan Liga 1 Putri Indonesia akan kembali bergulir pada tahun 2022 ini. 

“Kami akan terus memupuk dengan melakukan pembinaan, karena sebenarnya masih banyak yang harus dibenahi," tutur Iwan Bule.

"Mungkin dengan fisik yang belum siap, oper-operannya tidak pas, kerja sama, dan lain-lain.”

"Rencananya liga 1 untuk putri juga rencananya tahun (2022) ini ada," katanya.