ISTANBUL, KOMPAS.TV - Kota terbesar di Turki dilanda badai salju besar awal pekan ini. Seorang rabi Yahudi asal Israel merupakan salah satu orang yang terdampak cuaca buruk di Istanbul. Dia harus berlindung di sebuah masjid di Istanbul ketika badai salju menghantam.
Rabi Israel Elbaum berada di Istanbul untuk urusan pekerjaannya sebagai pengontrol makanan. Ia memeriksa apakah perusahaan mematuhi persyaratan hukum Yahudi, sebuah standar makanan Yahudi yang mirip dengan standar halal makanan Muslim.
Rabi berusia 62 tahun itu berangkat untuk mengejar pesawatnya, setelah menyelesaikan pekerjaannya pada hari Selasa (25/1/2022). Namun dia terjebak di jalanan karena hujan salju lebat menyebabkan gangguan lalu lintas dan bandara besar kota itu ditutup.
Baca Juga: Erdogan Mulai Langkah Pertama “Proyek Gila” Kanal Istanbul
Elbaum harus menunggu di mobil dari jam 3 sore waktu setempat hingga pukul 02:00 dini hari keesokan harinya. Dia kemudian dibawa ke kantor polisi dan kemudian ke Masjid Ali Kuscu dekat Bandara Istanbul oleh petugas di Turki.
Berbicara kepada Anadolu Agency di Istanbul, Elbaum mengingat pengalamannya bermalam di masjid, di mana dia bersama dengan banyak orang lainnya, tiba pada pukul 4 pagi.
"Dingin sekali. Saya harus melepas sepatu saya (ketika masuk masjid) seperti yang dilakukan orang lain," katanya. “Karpetnya hangat. Orang-orang menatap saya karena saya terlihat berbeda, tetapi tidak mengatakan apa-apa dan tersenyum. Itu sangat bagus," ujarnya.
Ketika dia melihat orang lain tidur, dia juga tidur siang. Dia kemudian melakukan sholat subuh bersama dengan jamaah Muslim.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Resmikan Masjid Raya di Alun-Alun Taksim Kota Istanbul
“Kita sama-sama berdoa kepada Tuhan, jadi menurut saya tidak masalah,” ujarnya. “Kami berdoa untuk Tuhan yang sama, kami adalah anak-anak Tuhan. Dan menyenangkan bisa bersama. Berdoa bersama, menari dan tersenyum bersama,” ujarnya.
Badai salju besar mengganggu lalu lintas jalan dan udara pada Senin di Istanbul. Salju tebal pun menyelimuti sebagian besar Turki, Yunani, termasuk beberapa pulau di Laut Aegea.
Baca Juga: Dukung Palestina, Pengunjuk Rasa di Istanbul Turki Kepung Konjen Israel
Pihak berwenang Turki di Istanbul menangguhkan layanan bus antarkota dan untuk sementara waktu. Banyak warga yang terjebak di dalam kendaraannya dan memutuskan untuk meninggalkan kendaraannya untuk berjalan pulang atau menaiki kereta bawah tanah yang penuh sesak dan transportasi umum lainnya.
Seperti dikutip dari The Associated Press, sekolah di seluruh Turki ditutup untuk liburan musim dingin, tetapi universitas menghentikan kelas selama dua hari. Kantor publik dan pusat perbelanjaan tutup lebih awal karena cuaca buruk.
Sumber : Anadolu Agency, Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.