JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga menghadang polisi saat akan mengevakuasi 27 orang dari kerangkeng milik Bupati non aktif Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi menyebut upaya evakuasi ditempuh karena kerangkeng rehabilitasi narkoba ini tidak layak.
Baca Juga: Cerita Mantan Penghuni Kerangkeng Milik Bupati Langkat, 2 Tahun Jalani Rehabilitasi
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Sulistyo Pudjo Hartono tindakan Bupati nonaktif langkat membangun 2 kerangkeng rehabilitas narkoba sangat berbahaya.
Pihak keluarga penghuni kerangkeng rehabiliasi, membantah dugaan praktik perbudakan dan perlakuan tidak manusiawi selama ini.
Dugaan praktik perbudakan tidak manusiawi mencuat dari penemuan dua kerangkeng manusia di halaman rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Namun 2 kerangkeng itu diklaim sebagai pusat rehabilitasi narkoba selama 10 tahun tanpa izin.
Mengapa kerangkeng ini tetap berjalan?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.