RAS AL-KHAIMAH, KOMPAS.TV - Keamiran (Emirat) Ras Al-Khaimah, Uni Emirat Arab dilaporkan akan melegalkan “permainan”, istilah halus untuk "perjudian", di wilayahnya. Kebijakan itu diambil usai otoritas setempat menyepakati investasi miliaran dolar dari raksasa kasino asal Amerika Serikat (AS), Wynn Resorts.
Sebagaimana diwartakan Associated Press, Selasa (25/1/2022), otoritas Ras Al-Khaimah menolak mengelaborasi “permainan” seperti apa yang dibolehkan di wilayahnya.
Istilah “permainan” atau gaming sendiri kerap digunakan sebagai eufemisme “perjudian” atau gambling di Barat.
Rumor mengenai datangnya industri perjudian ke Uni Emirat sendiri sudah muncul sejak berbulan-bulan lalu.
Di lain sisi, Keamiran Dubai telah menyetujui operasi resort raksasa milik perusahaan kasino Caesars Palace, tetapi tempat wisata itu tidak menyelenggarakan perjudian.
Baca Juga: Meriahnya Festival Al-Dhafra di Uni Emirat Arab, Pilih Unta Tercantik Sejagat
Negara-negara di Semenanjung Arab pada umumnya melarang perjudian karena diharamkan Islam.
Dinas Pengembangan Pariwisata Rais Al-Khaimah berulangkali menolak menjawab pertanyaan Associated Press apakah “permainan” yang dimaksud melibatkan judi uang.
Otoritas sebatas menjawab bahwa industri permainan perlu “menaati setiap hukum dan regulasi yang berlaku”. Pelaku industri juga wajib “memastikan permainan bertanggung jawab di setiap tingkat.”
Sementara itu, Wynn Resorts juga enggan mengungkapkan detail investasinya di Ras Al-Khaimah. Juru bicara perusahaan, Michael Weaver menyebut otoritas setempat yang berwenang menjawabnya.
Keamiran Ras Al-Khaimah sendiri sejak lama berupaya meningkatkan daya di sektor pariwisata. Industri turisme di Uni Emirat Arab selama ini didominasi oleh Keamiran Dubai.
Baca Juga: Dubai Air Show 2021, Sukhoi Su-75 Checkmate Jadi Bintang Pertunjukan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.