Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Timor Leste: Saya Tak Suka jika Besok Menang, tapi Main Buruk

GIANYAR, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas TImor Leste, Fabio Maciel mengaku lebih memilih kalah daripada harus menang tapi bermain buruk saat melawan Timnas Indonesia di ajang FIFA Matchday. 

Duel Indonesia vs Timor Leste sendiri dijadwalkan berlangsung, Kamis (27/1/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. 

Setelah duel ini, keduanya bakal kembali bersua pada 30 Januari 2020 di stadion yang sama. 

Ditilik dari performa kedua tim di ajang Piala AFF 2020, Indonesia jelas lebih diunggulkan meraih kemenangan. 

Pasalnya, Timor Leste terhenti di fase penyisihan grup dengan catatan selalu kalah serta tak mampu membobol gawang lawan. 

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Timor Leste, PSSI: 5.700 Penonton Wajib Antigen dan Vaksin Dosis Kedua

Sedangkan Indonesia sanggup melaju ke final dan keluar sebagai tim terproduktif di turnamen. 

Maciel menganggap Indonesia adalah tim dengan kaulitas bagus. Tetapi, dirinya menyebut pertandingan sepak bola tiada yang tahu hasilnya. 

"Dalam sepak bola, apa saja bisa terjadi. Apa yang saya harapkan besok adalah laga bagus. Saya tahu kualitas Indonesia, mereka punya kualitas bagus. Hasil besok tak bisa ditebak, apapun bisa terjadi," sebut Macial, dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (26/1/2022). 

Selain tak terlalu memusingkan hasil, pelatih kelahiran Brasil tak ingin anak asuhnya menang dengan cara yang jelek. 

Macial lebih mementingkan bagaimana performa anak asuhnya nanti.

"Kami tahu Indonesia favorit banyak orang, saya tahu dan sadar. Namun, saya akan lebih fokus ke performa," ujar eks pelatih klub Malaysia, Kuala Lumpur FA.

Baca Juga: Sebut Timor Leste Tidak Terlalu Bagus, Shin Tae-yong: Saya Hanya Menonton Pertandingan

"Mungkin saja besok Timor Leste menang lawan Indonesia tetapi kami bermaan buruk. Mungkin kemenangan datang secara beruntung, misal kami menang berkat gol bunuh diri lawan. Sebagai pelatih jujur saya tak suka ini."

"Walaupun besok kami kalah tetapi saya melihat kemajuan dan melihat mereka bermain bagus, saya akan lebih senang ketimbang bermain buruk tetapi menang."

"Sebagai pelatih tentu saya ingin menang, tetapi saya ingin performa yang menjanjikan."