Kompas TV nasional update corona

Vaksin Merah Putih Eijkman Dekati Proses Uji Praklinis

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 01:15 WIB
vaksin-merah-putih-eijkman-dekati-proses-uji-praklinis
Ilustrasi Vaksin Merah Putih yang diteliti oleh Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman sudah masuk tahap hilirisasi di mitra industri, PT Bio Farma, dan semakin mendekati proses praklinis dan klinis. (Sumber: pixabay.com/Torstensimon)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vaksin Merah Putih yang diteliti oleh Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman sudah masuk tahap hilirisasi di mitra industri, PT Bio Farma, dan semakin mendekati proses praklinis serta klinis.

Hal itu diungkapkan peneliti PRBM Eijkman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tedjo Sasmono dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara, Selasa (25/1/2022).

Tedjo berharap, dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan uji praklinis dan klinis.

"Semoga vaksin COVID-19 karya anak bangsa ini bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi dan menjadi wahana untuk kemandirian bangsa dalam riset vaksin," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala PRBM Eijman Wien Kusharyoto menyebut, riset vaksin COVID-19 dengan platform sub-unit protein rekombinan itu masih dalam proses pengembangan.

"Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau 'yeast' dalam proses pengembangan lebih lanjut. Tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri, dalam hal ini PT Bio Farma," ujar Wien.

Baca Juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Terkendala, Ini Penjelasan BRIN

Dalam kesempatan terpisah, periset laboratorium terapeutik dan vaksin, Andri Wardiana mengatakan, sampai saat ini Indonesia belum berhasil membuat vaksin ataupun obat biologi lainnya secara mandiri.

“Dalam artian, dari mulai desain awal dan baru bisa melakukan transfer teknologi seperti yang dilakukan Bio Farma dan beberapa perusahaan farmasi lainnya,” ujar dia.

Menurut Andri, untuk dapat memproduksi vaksin sendiri, Indonesia harus mulai melakukan kerja sama dengan banyak pihak.




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x