PALANGKA RAYA, KOMPAS.TV – Bangunan dermaga feri sebagai penghubung Pangkoh-Palambahen, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah ambruk. Hal ini diketahui lewat sebuah unggahan video di media sosial yang kemudian viral.
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah bidang pembangunan infrastruktur Achmad Rasyid kemudian meminta dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kejadian tersebut.
"Dermaga feri itu informasinya baru dibangun dan masih menjadi tanggung jawab dari kontraktor selaku pelaksana pembangunan. Jadi, memang harus dicek secara langsung, agar diketahui penyebab pasti ambruknya dermaga feri itu murni karena faktor alam atau lainnya," ungkap Achmad Rasyid di Palangka Raya, Selasa (25/1/2022), seperti dikutip dari Antara.
Meski telah mendapat video detik-detik ambruknya bangunan dermaga feri tersebut, Achmad belum dapat menyimpulkan penyebabnya, entah karena akibat kelalaian kontraktor, atau ada faktor alam.
Baca Juga: Pasca Banjir Dermaga Pelabuhan Ratu Dipenuhi Sampah dan Satu Kapal Nelayan Terbalik
Menurutnya, DPRD Kalteng khususnya Komisi IV yang membidangi pembangunan infrastruktur, tidak tepat mencampuri terlalu jauh untuk urusan teknis.
Sebab, ada pihak-pihak yang lebih berwenang menganalisa dan menentukan penyebab ambruknya dermaga tersebut.
"Kami hanya menyarankan dilakukan pengecekan secara menyeluruh, dan dermaga feri itu harus kembali dibangun. Bagaimanapun keberadaan dermaga itu sangat penting bagi aktivitas masyarakat di sejumlah kecamatan di Pulang Pisau," ujar Achmad yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalteng.
Selain itu, menurut dia, hasil pemeriksaan secara menyeluruh pun perlu dipublikasikan kepada publik karena video ambruknya dermaga feri di Pulang Pisau tersebut telah viral di Kalteng.
Akibatnya, banyak isu yang berkembang terkait penyebab ambruknya dermaga tersebut.
"Biar tidak menimbulkan isu kurang baik, memang lebih baik hasil pemeriksaan secara menyeluruh diumumkan. Jadi, masyarakat bisa tahu penyebab pasti ambruknya dermaga itu," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.