WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) memerintahkan 8.500 tentara dalam kondisi siaga, Senin (24/1/2022). Mereka dipersiapkan untuk diterjunkan ke Eropa sebagai “pasukan respons” NATO.
Kebijakan itu ditempuh seiring memanasnya situasi Ukraina yang terancam invasi Rusia. Kremlin gencar mengadakan latihan perang sembari menolak surut atas tuntutan NATO-Ukraina.
Rusia sendiri membantah pihaknya sedang mempersiapkan invasi dengan konsentrasi 100.000 pasukan di perbatasan Ukriana. Moskow menyebut tuduhan agresi sekadar provokasi Barat.
Beberapa hari belakangan, negosiasi diplomatis digelar antara masing-masing pihak. Namun, baik NATO maupun Rusia enggan mengalah, hingga perang dikhawatirkan benar-benar terjadi.
Baca Juga: Siap Hadapi Rusia, Jenderal Ukraina: Kami Akan Merobek Mereka dengan Tangan Kosong
Menurut juru bicara Pentagon, John Kirby, 8.500 pasukan AS tidak akan diterjunkan langsung ke Ukraina, melainkan ke teritori NATO di Eropa Timur.
Kirby menyebut penerjunan itu adalah bagian dari kesepahaman NATO untuk mencegah agresi Rusia.
“Ini semua tentang bukti kepastian kepada sekutu-sekutu NATO kami,” kata Kirby.
Negara-negara anggota NATO sendiri sepakat untuk meningkatkan kehadiran pasukan di Eropa Timur untuk melindungi Ukraina.
Ukraina bukanlah anggota NATO, tetapi pakta pertahanan itu dan AS berjanji akan membantunya jika Rusia melakukan agresi.
Selain AS, negara-negara NATO juga mengirim pasukan dan persenjataan ke Eropa Timur. Denmark mengirim fregat dan jet F-16 ke Lituania, sedangkan Spanyol menerjunkan empat jet tempur ke Bulgaria.
Spanyol juga mengirim tiga kapal untuk bergabung dengan Angkatan Laut NATO di Laut Hitam.
Sementara itu, Prancis mengaku bersiap mengirim pasukan ke Rumania. Belanda berencana menerjunkan dua jet F-32 ke Bulgaria dan mempersiapkan pasukan darat dan laut sebagai pasukan respons NATO.
Pasukan respons NATO sendiri berkekuatan sekitar 40.000 tentara dari berbagai negara. Di tengah kemelut Ukraina, NATO belum mengaktifkan pasukan gabungan tersebut.
Pentagon pun berjanji akan membantu NATO jika memutuskan mengaktifkan pasukan respons. Kirby menyebut AS akan menerjunkan berbagai unit militer.
Baca Juga: NATO Tolak Tuntutan Rusia untuk Tarik Pasukan dari Rumania dan Bulgaria
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.