JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Universitas Paramadina Jakarta Ahmad Khoirul Umam menilai gaya serangan politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, "kurang dewasa".
"Model serangan politik semacam itu justru berpeluang memunculkan antipati dan kesan 'kurang dewasa' dari para simpatisannya selama ini," kata Umam dalam keterangan tertulis, Senin (24/1/22).
Menurut Umam, alih-alih berharap memperluas basis pemilihnya yang loyal, gaya serangan Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha justru berpotensi menjadi bumerang politik bagi partainya.
"Namun PSI dan Giring sendiri, sepertinya perlu mengantisipasi lebih cermat bahwa gaya serangan yang vulgar, tidak simpatik, dan kurang elegan itu justru berpotensi menjadi bumerang politik bagi partainya," katanya.
Baca Juga: Pengamat Nilai Anies Ingin Bilang ke Giring: Aduh Bro, Kalau Fals Suaranya Jangan Ngomong Politik
Umam menilai, gaya kritis tersebut berpotensi memunculkan dua ancaman besar.
"Pertama, ancaman hijrahnya simpatisan politik PSI," kata Umam.
Kedua, kata Umam, menurunkan citra kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini. Dampaknya ialah kepercayaan para donor politik yang selama ini mem-back up PSI.
"Jika implikasinya pada melemahnya basis dukungan logistik politik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral lagi dan harapan untuk bisa masuk dalam seleksi parliamentary threshold 4 persen di Pemilu 2024 bisa tertunda lagi," ujarnya.
Baca Juga: Kunjungi Warga Sekitar JIS, Giring Ganesha: Sound System Terbaik di Dunia adalah Suara Rakyat!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.