JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan eks kader PKS Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan Timur terkait Ibu Kota Negara Baru dikecam oleh sejumlah elemen mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat dan berbuntut laporan ke polisi.
Dilansir dari Tribunnews, Edy Mulyadi mengatakan bahwa ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal," ujar Edy Mulyadi dari video viral tersebut.
Bahkan Edy Mulyadi menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo.
"Pasarnya siapa?" ucap dia.
"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun di sana," ujarnya.
Untuk menguatkan pendapatnya, Edy Mulyadi menanyakan lokasi tempat tinggal di mana rekan yang ada di sebelahnya berada.
"Enggak ada, nih sampean tinggal di mana om?" ungkapnya.
"Mana mau tinggal di Gunungsari pindah ke Kalimantan Panajam sana untuk beli rumah di sana," katanya.
Baca Juga: Buntut Pernyataan Edy Mulyadi, Mahasiswa dan Masyarakat Tuntut Minta Maaf secara Terbuka
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.