ABU DHABI, KOMPAS.TV - Petenis remaja asal Kuwait, Muhammad Al-Awadi, memutuskan mundur dari sebuah turnamen internasional di Uni Emirat Arab. Alasannya, ia tak ingin menghadapi lawan dari Israel.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa, Sabtu (22/1/2022), Al-Awadi sebenarnya sudah masuk ke babak semifinal.
Akan tetapi, dalam turnamen U-14 ini Al-Awadi mesti menghadapi lawan dari Israel untuk mencapai final.
Setelah mengetahui lawan yang mengadangnya berasal dari Israel, petenis remaja itu pilih mundur.
Yusuf Al-Sanad, anggota Serikat Cendekiawan Teluk Persia, mengeklaim bahwa Al-Awadi mundur karena bersolidaritas terhadap rakyat Palestina yang dijajah Israel.
Baca Juga: MUI Dorong Aliansi Masyarakat Dunia agar Boikot Israel
Osama Al-Shaheen, anggota parlemen Kuwait pun mengapresiasi tindakan Al-Awadi.
“Salam dan terima kasih kepada pahlawan Kuwait, Muhammad Al-Awadi untuk penolakannya terhadap normalisasi kompetisi olahraga lawan Zionis,” cuit Osama.
Ini bukan kali pertama atlet menolak berkompetisi dengan atlet Israel di turnamen internasional. Penolakan di tingkat senior terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Waktu itu, pejudo Aljazair, Fethi Nourine mundur dari turnamen. Pasalnya, undian menempatkannya satu jalur dengan atlet Israel.
Langkah Nourine kemudian diikuti oleh Muhammad Abdlarasool, pejudo asal Sudan. Ia juga menolak menghadapi atlet Israel.
Baca Juga: Dukung Palestina, Atlet Judo Aljazair Pilih Mundur daripada Bertanding Lawan Israel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.