KOMPAS.TV - Italia kini masih terus berjuang menghadapi penyebaran covid-19 terutama varian omicron yang menyebar sangat cepat.
Pemerintah Italia baru saja mengumumkan, bahwa beberapa wilayah di Italia meningkat stasunya dari zona kuning menjadi zona oranye.
Selama 2 pekan sejak sekolah kembali aktif setelah libur akhir tahun, situasi di sejumlah sekolah serta pusat kegiatan anak-anak dan remaja mulai tampak berkurang.
Karena banyak anak-anak yang terpapar covid-19 atau harus dikarantina karena berstatus kontak erat dengan teman-teman di sekolah yang terkonfirmasi positif covid-19.
Pemerintah Italia baru saja mengumumkan bahwa, beberapa wilayah di Italia meningkat statusnya dari zona kuning menjadi zona oranye.
Di antaranya kawasan Abruzzo, Friuli, Venezia, Giulia, Piemonte, dan Sisilia.
Baca Juga: Belum Divaksin Lengkap, 1.900 Dokter Italia Diskors
Sekolah-sekolah tampak lebih sepi di mana beberapa kelas terpaksa menjalani pembelajaran jarak jauh untuk sementara waktu karena kewajiban karantina.
Sementara itu, pusat kegiatan olahraga yang biasanya penuh kini kembali lengang karena beberapa warga positif covid-19 atau terkena wajib karantina.
Hingga kemarin, Italia mengalami penambahan pasien hingga 180.600 orang dalam 24 jam atau rata-rata dalam seminggu terakhir ada 178 ribuan kasus.
Analisis data menyebutkan, pasien dengan usia sekitar 19 hingga 50 tahun menduduki presentase terbanyak yaitu 51,7 persen kasus, diikuti dengan usia 51 hingga 70 tahun yakni 21,4 persen lalu usia 0 sampai 18 tahun sebanyak 20,8 persen dan usia di atas 70 tahun sebanyak 6,17 persen.
Italia terus berusaha mengurangi risiko infeksi pada populasi usia muda dan produktif dengan menganjurkan vaksinasi.
Jika ada yang menolak vaksinasi, maka mereka akan dikenai hukuman denda 100 euro atau setara dengan Rp 1 juta 600 ribu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.