WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/1/2022) mengumumkan latihan angkatan laut NATO berskala besar di Mediterania mulai Senin (24/1) dengan partisipasi kapal induk USS Harry Truman.
Latihan ini digelar saat ketegangan berkobar dengan Rusia, yang juga akan menggelar latihan pertempuran laut sendiri pada saat yang sama.
Melansir Straits Times, Sabtuv(22/1), latihan NATO tersebut diberi nama sandi 'Serangan Neptus 22'
"Serangan Neptunus 22 berlangsung hingga 4 Februari dan dirancang untuk menunjukkan kemampuan NATO mengintegrasikan serangan maritim kelas atas dari kelompok serangan kapal induk untuk mendukung pencegahan dan pertahanan Aliansi," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Kirby mengatakan persiapan latihan itu sejatinya sudah dimulai sejak 2020 dan tidak ada hubungannya dengan kekhawatiran Rusia dapat menyerang Ukraina. Dimana Moskow saat ini mengumpulkan puluhan ribu tentaranya di perbatasan dengan Ukraina.
Namun 'Serangan Neptunus 2022' tidak muncul dalam daftar latihan terjadwal untuk 2022 yang diterbitkan oleh NATO di situs webnya pada 14 Desember 2021 lalu.
"Latihan itu sendiri tidak dirancang untuk melawan skenario yang mungkin terjadi sehubungan dengan Ukraina," kata Kirby.
"Ini benar-benar latihan maritim NATO untuk menguji berbagai kemampuan maritim yang ingin kami pastikan untuk terus kami tingkatkan."
Baca Juga: Rusia Umumkan Rencana Latihan Tempur Angkatan Laut Besar-besaran di 4 Lautan
Pengumuman itu datang sehari setelah Rusia mengumumkan latihan angkatan lautnya sendiri, dengan lebih dari 140 kapal perang dan sekitar 10.000 tentara ambil bagian pada bulan Januari dan Februari dalam manuver yang akan berlangsung di Atlantik, Arktik, Pasifik, dan Mediterania.
Kirby mengakui ketegangan dengan Rusia memicu diskusi di antara sekutu tentang diadakannya latihan.
"Ada pertimbangan tentang tentang postur latihan kami, mengingat ketegangan saat ini. Dan setelah semua pertimbangan dan diskusi dengan sekutu NATO kami, keputusan dibuat untuk bergerak maju," katanya kepada wartawan.
USS Harry Truman dan grup kapal induknya sudah ada Mediterania sejak pertengahan Desember. Kapal induk itu akan bergabung dengan wilayah operasi komando pusat (Centcom) tetapi Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memutuskan pada akhir Desember untuk tetap berada di Mediterania, guna meyakinkan Eropa di tengah ketegangan dengan Rusia.
Tanpa menyebutkan gesekan di sekitar Ukraina, di mana Kiev dan sekutu baratnya menuduh Moskow menggelar 100.000 tentara dan senjata berat di perbatasan untuk menginvasi,
Pentagon menekankan perubahan itu mencerminkan perlunya kehadiran yang berkelanjutan di Eropa.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.