Menpora Malaysia Buka Suara Soal Sanksi 2 Tahun BAM kepada Lee Zii Jia

SOLO, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia mendapatkan sanksi berat dari BAM (PBSI-nya Malaysia), dilarang tampil di turnamen BWF selama dua tahun.

Sanksi tersebut dijatuhkan kepada Lee Zii Jia usai dirinya keluar sebagai atlet naungan BAM dan Timnas Bulu Tangkis Malaysia.

Lima hari setelah pengumuman resmi pengunduran dirinya, BAM justru memberi sanksi berat kepada pebulu tangkis berusia 23 tahun.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021: Kalahkan Momota, Lee Zii Jia Sombongkan Diri ke Penggemarnya

"BAM telah mencapai keputusan untuk tidak mendaftarkannya ke turnamen apa pun untuk periode hingga 18 Januari 2024," sebut Wakil Presiden BAM, Jaharbedeen Yunoos, dikutip dari The Star.

Situasi ini membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Datuk Seri Ahmad Azumu angkat bicara.

Datuk Seri berniat ingin mengobrolkan masalah ini secara langsung dengan kedua belah pihak.

Menurut Datuk Seri Ahmad, kedua belah pihak harus membuat pilihan atas dasar kepentingan nasional dan tidak boleh mengorbankan atlet.

"BAM dan Lee Zii Jia harus berusaha keras mencari solusi untuk masalah ini. Saya akan bertemu dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat," tutur Datuk Seri Ahmad, seperti yang dilaporkan Berita Harian Malaysia.

Baca Juga: Piala Thomas: Anthony Sinisuka Ginting Beberkan Kunci Keberhasilannya Taklukkan Lee Zii Jia

"Jika kepentingan nasional diprioritaskan, tentu ada solusinya. Menurut saya, masalah antara BAM dan Lee Zii Jia bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh masyarakat dan para penggemar bulu tangkis saat ini."

"Kami tidak boleh mempertaruhkan masa depan para pemain dan posisi Malaysia di pentas bulu tangkis internasional," tegasnya.

Untuk saat ini, Lee Zii Jia merupakan tunggal putra terbaik yang dimiliki Malaysia. Kini, dirinya menempati urutan ke-7 dunia di nomor tunggal putra.

Lain itu, Lee merupakan juara bertahan kompetisi bulu tangkis bersejarah, All England.