WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) membatalkan 44 jadwal penerbangan ke negara itu oleh maskapai-maskapai China, Jumat (21/1/2022).
Langkah ini ditempuh untuk membalas kebijakan serupa yang sebelumnya diambil Beijing.
AS dan China sendiri berselisih terkait protokol kesehatan dalam penerbangan komersial mereka, sesuatu yang sudah terjadi ejak awal pandemi Covid-19 pada 2020.
Sebelumnya, Beijing melarang beberapa penerbangan oleh maskapai-maskapai AS yakni Delta Air Lines, United Airlines, dan American Airlines.
Alasannya, sejumlah penumpang maskapai-maskapai itu terdeteksi positif Covid-19 dalam penerbangan sebelumnya.
Baca Juga: Bandara AS Terapkan Teknologi 5G, Berbagai Maskapai Internasional Batalkan Penerbangan
Kebijakan itu membuat Washington tak terima. AS pun bersikeras bahwa China melanggar perjanjian tentang akses bebas ke semua negara oleh maskapai komersial negara lain.
Kementerian Transportasi AS menyebut kebijakan China tidak adil. Pasalnya, penumpang yang dites negatif sebelum terbang bisa positif setibanya di negara lain, membuat penerbangan selanjutnya dibatalkan.
Kebijakan balasan AS membatalkan jadwal penerbangan diketahui berdampak pada empat maskapai China yaitu Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, dan Xiamen Airlines.
Pembatasan ini disebut akan berlaku hingga 29 Maret 2022.
Baca Juga: Ketahuan Positif Covid-19 di Tengah Penerbangan, Perempuan Ini Karantina Diri di Toilet Pesawat
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.