JAKARTA, KOMPAS.TV - Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta semakin menimbulkan keprihatinan dan kewaspadaan dalam satu pekan terakhir ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari angka penularannya yang terus meningkat, terlebih jumlah kasus baru akibat infeksi virus Corona varian Omicron.
Situasi tersebut kian mempersulit posisi Ibu Kota yang tengah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Ancaman terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 pun muncul karena lonjakan kasus begitu signifikan.
Untuk lebih jelasnya, KOMPAS TV meringkas perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta selama sepekan terakhir.
Baca Juga: Duh, Kasus Omicron di Jakarta Tembus 1.000, 280 Transmisi Lokal
Per Kamis (20/1/2022), jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta telah mencapai angka 1.027 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah pasien itu terdiri atas pelaku perjalanan luar negeri dan transmisi lokal.
Dengan rincian, dari 1.027 orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron, 747 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 280 lainnya transmisi lokal.
"(Karenanya) kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Corona varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Adapun, hingga Jumat kemarin, secara keseluruhan sudah ada 5.642 kasus aktif Covid-19 di Jakarta atau naik sebesar 718 orang.
Sehingga, positivity rate atau persentase kasus positif di Jakarta dalam sepekan terakhir ini berada di angka 4,4 persen.
Angka tersebut sudah semakin dekat dengan batas aman yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar lima persen.
Baca Juga: Covid-19 Naik, Luhut: Teater Perang Sedang Terjadi di Jabodetabek, Segera Percepat Vaksin Booster
Seiring situasi pandemi di Ibu Kota yang menunjukan peningkatan, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pun terus mengalami kenaikan.
Sampai Jumat kemarin, Wisma Atlet telah menampung sebanyak 2.687 pasien Covid-19, bertambah 51 pasien dibandingkan hari sebelumnya.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Koloner dr Mintoro Sumego menungkapkan, jumlah pasien itu terpantau melonjak drastis dari Desember lalu yang hanya berjumlah 112 orang.
Selain itu, Mintoro menambahkan, sebagian besar pasien di Wisma Atlet saat ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dinyatakan positif Covid-19 setibanya di Indonesia.
"(Dari total pasien Covid-19 di Wisma Atlet) 83 persen di antaranya adalah PPLN," terang Mintoro.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.