KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merasa kesal dengan ucapan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terkait kemungkinan serangan kecil Rusia.
Biden sebelumnya mengungkapkan bahwa serangan kecil Rusia mungkin akan mendapatkan respons lemah dari AS dan sekutunya.
Hal itu rupanya membuat Zelensky membalas ucapan Biden melalui Twitter.
“Tak akan ada serangan kecil. Seperti tak akan ada korban kecil dan sedikit kesedihan dari kehilangan orang yang dicintai,” cuitnya di mikroblog itu dikutip dari BBC, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Biden Tegaskan, Tentara Rusia Manapun yang Masuk ke Ukraina akan Dianggap Sebagai Invasi
Ketegangan di perbatasan Ukraina memuncak setelah Rusia dilaporkan mengumpulkan hingga 100.000 pasukan di dekat perbatasan.
Meski begitu, mereka membantah tengah merencanakan bakal menyerang Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah membuat sejumlah permintaan ke pihak Barat.
Salah satunya termasuk agar Ukraina tak diizinkan bergabung dengan NATO, dan agar aliansi pertahanan itu tak melakukan aktivitas militer di Eropa Timur.
Pada Rabu (19/1/2022), Biden mengatakan di Konferensi Pers bahwa Putin akan membayar dengan harga mahal dan secara serius jika menginvasi Ukraina.
Namun ia juga mengatakan hal itu tergantung bagaimana Rusia akan bertindak.
“Yang akan Anda lihat adalah Rusia akan dimintai pertanggungjawaban jika menyerang dan itu tergantung apa yang dilakukannya,” tutur Biden.
Baca Juga: Kremlin Sebut Ancaman Biden Terhadap Rusia tentang Ukraina Bikin Masalah Lebih Ruwet
“Jika itu adalah serangan kecil, kemudian kita akhirnya harus memikirkan apa yang akan dilakukan atau tidak dilakukan dan sebagainya,” tuturnya.
Komentar Biden kemudian menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana AS mungkin menanggapi agresi Rusia, dan para pejabat bergegas mengklarifikasi posisi Washingtron.
“Posisi kami sudah jelas,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
“Setiap serangan Rusia ke Ukraina akan disambut dengan tanggapan yang cepat, keras dan terpadu dari AS, serta sekutunya,” ujarnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.