WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan masuknya tentara Rusia ke Ukraina akan dipandang oleh Barat sebagai invasi.
Hal ini diungkapkan Biden untuk mengklarifikasi pernyataannya sebelumnya yang mengatakan, serangan "kecil" dapat mengundang respons yang lebih rendah, seperti dilansir France24, Jumat (21/1/2022).
“Jika ada unit Rusia yang berkumpul lalu bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi,” kata Biden, menambahkan dia berkata sangat jelas tentang hal itu dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.
"Itu akan ditanggapi respons ekonomi yang parah dan terkoordinasi yang telah saya diskusikan secara rinci dengan sekutu, serta dijelaskan dengan sangat jelas kepada Presiden Putin," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
"Rusia akan membayar harga yang mahal," kata Joe Biden tentang kemungkinan masuknya tentara Rusia ke Ukraina.
Namun, memperluas komentar yang dia buat pada hari Rabu bahwa "serangan kecil" oleh Rusia akan diperlakukan secara berbeda, Biden mengatakan, Moskow tidak perlu melakukan invasi standar dan menekankan pihaknya siap merespons.
Baca Juga: Makin Runyam, Amerika Serikat Izinkan Negara Baltik Kirim Senjata ke Ukraina untuk Hadapi Rusia
“Itu juga bukan satu-satunya skenario yang perlu kita persiapkan, karena Rusia memiliki sejarah panjang menggunakan tindakan selain tindakan militer terbuka untuk melakukan agresi. Taktik paramiliter, yang disebut serangan zona abu-abu dan aksi militer tentara Rusia yang tidak mengenakan seragam Rusia," kata Biden.
Dia mengatakan Moskow juga sering menggunakan serangan siber.
“Kami harus siap untuk menanggapi ini dengan cara yang tegas dan bersatu menggunakan berbagai alat yang kami miliki,” kata Biden.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencuit pada hari Kamis (21/1/2022), dirinya ingin mengingatkan kekuatan besar bahwa tidak ada itu serangan kecil.
Biden berusaha meyakinkan Kyiv secara langsung, dengan mengatakan, "Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan hari ini, dia yakin dengan dukungan dan tekad kami, dan dia memiliki hak untuk itu."
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.