Omicron Merebak di Tunisia, Bagaimana Nasib 203 WNI di Sana?

TUNIS, KOMPAS.TV - Duta Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memastikan para Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kondisi sehat di tengah merebaknya Omicron di negara tersebut.

Zuhairi mengungkapkan, saat ini terdapat 203 WNI di negara yang terletak di Afrika utara itu. 

Sebanyak 50 di antaranya adalah mahasiswa di Universitas Zaytunah dan Universitas Kairouan. Rata-rata, WNI di Tunisia berada di Kawasan Ma'qil Za'im, Tunis dan Kairouan.

Hingga saat ini, menurut Zuhairi Misrawi, 100 persen WNI sudah divaksin dua kali. 

“Alhamdulillah, secara umum WNI kita dalam keadaan sehat. Saya sudah memerintahkan KBRI Tunis untuk menyediakan obat-obatan dan membagikannya kepada WNI yang sakit, yang dikoordinir langsung oleh Persatuan Pelajar Indonesia Tunisia," papar Zuhairi kepada KOMPAS TV, Selasa malam (18/1/2022).

Baca Juga: Angka Pengangguran Tunisia Meningkat, Ibu Rumah Tangga dan Perempuan Dipekerjakan dengan Upah Murah

Menurut Zuhairi, saat ini hanya tersisa 26 anak WNI yang belum divaksin karena mereka dalam usia di bawah 12 tahun sesuai kebijakan Pemerintah Tunisia. Sebagian WNI sudah bergiliran untuk mendapatkan vaksin booster.

“Saya setiap hari memonitor kondisi kesehatan WNI, dan akan mengambil langkah-langkah  yang semestinya untuk memberikan perlindungan bagi WNI kita di Tunisia," ujarnya.

Di Tunisia, kasus Omicron pertama tercatat pada 3 Desember 2021 dan pada bulan Januari ini tercatat menjadi 33 kasus. Hingga saat ini, jumlahnya kian meningkat

Pemerintah Tunisia telah menerapkan jam malam dari pukul 22.00-05.00 untuk membatasi aktivitas publik, sehingga penyebaran Omicron dapat diantisipasi dengan baik.

“Secara umum, pemerintah Tunisia mampu mengatasi ketersebaran Omicron,” tutupnya.

Baca Juga: Tunisia Tunjuk Perdana Menteri Perempuan Pertama Sepanjang Sejarah