JAKARTA, KOMPAS. TV - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai wajar terjadi saling kritik dan sindir antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Namun Ujang menyebut gaya Anies dalam membalas kritik Giring menunjukan level yang berbeda.
“Kalau Anies menyerang balik dengan cara-cara tidak bijak, dengan frontal. Dengan brtutal, tentu akan menghilangkan nilai kepemimpinan dari Anies,” papar Ujang Komarudin dalam pernyataan video kepada KOMPAS.TV, Selasa (18/1/2022).
Ujang menyebut Anies tidak mungkin berdiam diri ketika menghadapi kritk Giring. Sebab bagaimanapun, jika kritik tidak dijawab, maka publik justru akan menganggapnya sebagai kebenaran.
Baca Juga: Nidji Diundang Tampil di JIS, Wagub DKI Riza Patria Sebut Sikap Anies Mencontoh Jokowi
Namun, di sisi lain, Anies tidak mungkin melayani kritikan tersebut dengan cara yang vulgar, frontal dan keras. Sebab, hal itu dinilai merupakan langkah yang tidak simpatik.
Karena itulah kemudian langkah Anies mengundang Group Band Nidji ke Jakarta Internasional Stadium (JIS) atau Stadion JIS adalah hal yang tepat sebagai bentuk sindiran.
Seperti diketahui Giring pernah menjadi vokalis di group band tersebut.
Menurut Ujang, Anies seolah-olah ingin mengatakan bahwa Nidji tanpa Giring dapat bekerja sama secara harmonis dalam menghadirkan suasana yang harmonis dan indah di Jakarta.
“Ini tentu kritikan yang halus dan telak kepada Giring,” tutur Ujang Komarudin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.