KOMPAS.TV - Lari menjadi salah satu olahraga yang digemari karena mudah dilakukan dan punya banyak manfaat bagi tubuh. karena tidak membutuhkan alat khusus selain sepatu. Bahkan ada yang berlari tanpa alas kaki.
Berlari dengan atau tanpa alas kaki, mana yang lebih baik?
Melansir WebMD, pelari yang memakai sepatu cenderung menginjak tanah dengan tumit terlebih dahulu. Hal ini menghasilkan tekanan hingga 3 kali berat tubuh dan dapat memicu cedera seperti peradangan pada tendon Achilles.
Sebaliknya, Peter Francis dalam penelitiannya yang diterbitkan dalam artikel di The Conversation menjelaskan, lari tanpa alas kaki dapat meningkatkan kelincahan gerak kaki karena tekanan berkurang.
Hal ini menyebabkan otak mampu memberikan informasi lebih baik terhadap kontrol otot dan pergerakan sendi, sehingga dapat dipusatkan pada posisi yang minim risiko.
Baca Juga: 9 Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Kesehatan Tubuh
Selain itu, berlari tanpa alas kaki juga memiliki manfaat lain seperti memperkuat otot, tendon, dan ligamen, melancarkan aliran darah, hingga mengoptimalkan fungsi sel darah putih dan merah.
Di sisi lain, terbiasa lari tanpa alas kaki dapat menyebabkan telapak kaki menjadi cenderung lebih datar. Padahal struktur alami telapak kaki sedikit melengkung, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh saat bergerak.
Berlari dengan sepatu bisa menjaga lengkungan pada telapak kaki agar tetap berfungsi dengan normal, sekaligus melindungi kaki dari kondisi cuaca ekstrem atau benda-benda yang dapat melukai permukaan kaki.
Berlari dengan atau tanpa alas kaki sama-sama memiliki manfaat dan kerugiannya masing-masing. Namun yang terpenting adalah untuk selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri saat berlari.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan kondisi tubuh, memperhatikan persiapan sebelum lari, serta medan yang dijadikan lintasan.
(*)
Video Editor & Grafis: Joshua Victor
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.