JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjelaskan alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen meskipun kasus Covid-19 dinyatakan terus meningkat.
"Karena kami sudah dua tahun tidak sekolah, ini menjadi pertimbangan juga, jangan sampai nanti kualitas anak-anak kami, SDM bangsa, menurun karena dua tahun belajar di rumah," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/22).
Menurut Riza, meskipun pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan baik, tetapi, kualitasnya tetap berbeda dengan pembelajaran secara langsung di sekolah.
"Sebaik apapun anak kami, gurunya, tentu belajar jarak jauh itu berbeda," katanya.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut 39 Sekolah Tutup Sementara karena Kasus Covid-19, Ini Daftarnya
Ia mengatakan, banyak pelajaran yang memerlukan diskusi dan praktik langsung di sekolah sehingga siswa dapat memahami lebih baik dibandingkan secara daring.
"Banyak pelajaran yang tidak bisa dipahami secara baik, beberapa mata pelajaran apabila kegiatannya secara online saja, perlu diskusi di sekolah, perlu praktik dan sebagainya," kata Riza.
Oleh sebab itu, kata Riza, para siswa dan orang tua menyambut baik PTM 100 persen terbatas.
"Namun demikian harus tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Riza.
Baca Juga: Sempat Ditutup karena Kasus Covid-19, 3 Sekolah di Jakarta Kembali Gelar PTM 100 Persen
Sebelumnya, ada 21 dari 39 sekolah yang sudah kembali melaksanakan PTM 100 persen terbatas setelah sempat ditutup karena temuan kasus Covid-19.
Riza menjelaskan, jumlah total peserta didik yang terpapar yakni ada 62 orang, tenaga didik dua orang, tenaga kependidikan tiga orang sehingga total yang terpapar ada 67 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.