PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un kembali meluncurkan dua rudal balistik, dan kali ini dari bandara.
Peluncuran ini diyakini sebagai tindakan Korea Utara untuk memprovokasi dan bikin kesal lawan-lawannya, setelah Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi baru terkait nuklir kepada Korea Utara.
Peluncuran tersebut dilakukan Kim Jong-un, Senin (17/1/2022).
Peluncuran itu menjadi uji coba nuklir keempat yang dilakukan Korea Utara pada bulan ini.
Baca Juga: Tubuh Kim Jong-Un Kian Kurus, Pakar: Karena Tak Bisa Lagi Makan Keju akibat Covid-19
Dikutip dari Al-Jazeera, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengungkapkan kedua rudal itu ditembakkan dari bandara Sunan di Pyongnyang.
Namun, ia tak menjelaskan seberapa jauh rudal itu terbang.
Hal itu jelas memantik kekesalan lawan-lawan dari Korea Selatan.
Setelah peluncuran, Pemerintah Jepang mengutuk peluncuran rudal tersebut.
“Kami dengan keras mengecam aksi berkelanjutan Korea Utara, termasuk peluncuran berulang rudal balistik, yang mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, wilayah dan komunitas internasional,” tutur Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno dikutip dari Channel News Asia.
Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida pun menginstruksikan pemerintahnya untuk melakukan terbaik dalam mengumpulkan informasi peluncuran, dan memastikan keselamatan kapal dan pesawat.
Penjaga pantai Jepang pun mengirimkan peringatan bagi kapal yang bepergian di lautan Jepang untuk berhati-hati dengan benda yang jatuh.
Namun, hingga saat ini tak ada laporan mengenai kerusakan.
Baca Juga: Letusan Gunung Api Tonga, Foto Satelit Tunjukkan Pulau Dekat Tonga Runtuh ke Laut sebelum Meletus
Penjaga Pantai Jepang mengatakan kemungkinan besar rudal Korea Utara telah mendarat, namun tak dijelaskan secara spesifik tempatnya.
Korea Utara sejak awal tahun ini terus melakukan uji coba peluncuran rudal balistik.
Pekan lalu, Kim Jong-un bahkan melihat langsung peluncuran rudal hipersonik milik Korea Utara.
Pada Jumat (14/1/2022), Korea Utara juga telah menembakkan dua rudal dari kereta api.
Sumber : Al-Jazeera/Channel News Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.