Kompas TV regional kriminal

Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal Bersajam di Jakarta Utara

Kompas.tv - 17 Januari 2022, 00:17 WIB
anggota-tni-ad-tewas-dikeroyok-orang-tak-dikenal-bersajam-di-jakarta-utara
Ilustrasi pengroyokan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang anggota TNI Angkatan Darat berinisial S (23) meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022). Korban meninggal dengan luka sabetan dari senjata tajam.

Pengeroyokan diketahui terjadi di Jalan Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu sekitar pukul 03.00 WIB.

Keterangan yang diterima KOMPAS TV, pengeroyokan terjadi saat S bersama dua rekannya menuju Waduk Pluit. Salah satu teman S meminta berhenti untuk buang air kecil.

Baca Juga: Panglima TNI Sebut Ada Anggota TNI Terlibat Proyek Satelit Kemhan yang Rugikan Negara Hampir Rp1 T

Sesaat selesai buang air kecil, dia melihat para korban sudah tersungkur dan bersimbah darah. Pelaku langsung berhamburan meninggalkan korban.

Dalam peristiwa tersebut rekan S yakni satu orang sipil berinisial SM ikut menjadi korban. Saat ini SM dalam kondisi kritis dan mendapatkan bantuan medis dari Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman mengatakan saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk mengetahui kronologi peristiwa yang terjadi.

"Kasus pengeroyokan dalam penyelidikan," kata Febri dikutip dari Tribunnews.

Kepolisian juga tengah memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk penyelidikan.

Baca Juga: Fakta Perwira TNI AL yang Pukul Sopir Ojol Resmi Tersangka dan Ditahan, Tak akan Bebas Murni

Febri menegaskan belum bisa mengonfirmasi beberapa informasi berkembang yang beredar.

Diketahui sempat beredar informasi para pelaku diduga berjumlah 6 orang. Para pelaku menggunakan tiga sepeda motor dan saling berboncengan.

"Masih dalam penyelidikan. Pihak Polsek, Polres, dan Polda masih menyelidiki, harus hati-hati," jawab Febri terkait informasi tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x