JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sebanyak 143.020 warga Jakarta telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
"Booster yang sudah disuntikkan ini sebanyak 143.020, sejak Rabu hingga hari kemarin ya," kata Riza kepada wartawan di Jakarta Selatan, Minggu (16/1/22).
Berdasarkan data yang dipaparkan Riza, vaksin booster sudah disuntikkan kepada 74.020 tenaga kesehatan (nakes) dan 69.000 kepada nontenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatannya sudah 74.020, yang nonnakes 69.000," kata Riza.
Baca Juga: DKI Targetkan 8 Juta Warga Jakarta Dapatkan Vaksin Booster
Riza mengimbau agar para lansia untuk segera mendapatkan vaksin booster di puskesmas kecamatan terdekat.
"Dan sekarang sudah dibuka vaksin ketiga atau booster khususnya bagi lansia, orang tua, kakek-nenek kita yang belum, kita bantu untuk segera didaftarkan diantarkan supaya mendapatkan vaksin," kata Riza.
Sebagai informasi, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya menargetkan 8 juta warga Jakarta mendapatkan vaksin booster.
"Jumlah tingkat sasaran kalau kami hitung dari jumlah 18 tahun ke atas (di Jakarta) sekitar 8 juta," kata Widyastuti kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Vaksinasi booster baru tersedia di puskesmas kecamatan dan diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan terlebih dahulu mengingat keterbatasan stok vaksin.
Baca Juga: Layanan Vaksinasi Booster di Jakarta Bisa Diakses Warga KTP Non-DKI
Adapun jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di puskesmas dan dapat dilakukan kombinasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan seperti:
1. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis Pfizer 1/2 dosis (0,15 cc),
2. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis AstraZeneca 1/2 dosis (0,25cc),
3. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis AstraZeneca dapat disuntik vaksin booster jenis Moderna 1/2 dosis (0,25 cc).
Masyarakat bisa memeriksa status, tiket dan jadwal vaksinasi booster Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi dengan memasukkan nama lengkap dan NIK sejak program vaksin booster mulai dilakukan pada 12 Januari 2022 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.